Halaman:Perahu Madura.pdf/18

Halaman ini belum diuji baca

pula memang berasal dari Madura bagian Barat. Apabila kita meninjau Legung, sebuah pantai Timur Laut Madura, jadi sudah termasuk pantai Utara, kita mendapatkan beberapa jenis perahu sebagai berikut : 1. Sisa-sisa perahu Pad duwang, yaitu jenis les-ales besar model kuno dengan cadik ganda di kedua sisinya. Perahu Padduwang ini diperkirakan tidak dipakai lagi dan rusa k seja k tahun 1949. Menurut rakyat setempa t sisa-sisa perahu Pa dduwang ini diangga p keramat, sehingga di tempat tertumpuknya bagian-bag ,an atau kepingannya masih kita dapati bekas selamatan dan ap kemenyan. 2. Sisa dua buah sampan Karoman (sebenarnya jukung), yaitu jenis !es-ales pologan,jadi dari sebatang kayu utuh, masih diselamatkan dengan baik. Bahkan sisa cat ukiranny a masih jelas tampak. Hanya bagian atas dan cadiknya yang tidak ada. Walaupun demikian tidak mustahil di tempat yang jauh terse but dan di alam terbuka semacam itu akan terjadi kerusakan yang cepat. Dari kedua sisa perah u tersebut menunjukkan tradisi kuno Legun g masih terbaca sampai sekarang. 3. Selain perahu-perahu tersebut, di Legu ng kita dapatkan jukung Pajangan Salopeng yang masih baik-baik, sampan Kat eran Legung, yang semuanya kerleng-alengan minded. Di sana kita dapatkan pula jukung Pagur tipe Legung dan tipe Sapudi dan beberapa perahu tipe biasa Jainnya. Dari hal-hal terse but di atas, menunjukkan bahwa : a. Perahu Padduwang dan sampan Karoman merupakan cakal-bakal perahu jenis Jes-ales atau jabaran yang hampir meliputi wilayah Mad ura bagia n Barat. b. Ked ua perahu tersebut merupakan perahu peninggalan jaman kuno, yang semestin ya diamankan oleh pemerintah, ins ta nsi yang berwenang, untuk menjadi dokumen hidu p autentik bahwa perahu tersebut memang pernah ada di Mad ura. c. Malah lebih dari itu , barangkali Legung bisa dikem bangkan menjadi salah sat u museum terbuka, yang da lam hal ini se bagai muse um perah u Madura. Persebaran perahu Madura dimulai dengan pesat setelah pemerintah lebih besar memberikan perhatian pada kel11dupan nelayan, dimana pada seki tar tahun 1 970 menyediakan kredit mesin tempel. Di Klampes, perahu-perahu jenis !es-ales "menyingkir" ke arah fi mur, memasuki daerah Ketapang da n seterusnya, karena dianggap 13