Halaman:Perahu Madura.pdf/19

Halaman ini belum diuji baca

tidak praktis lagi, diganti gole' an yang tanpa antek. Bahkan lebih jauh lagi mengadakan perubahan bentuk dan membuat jenis perahu "kursin" yang sangat cocok dengan mesin tempel, dimana pada awal tahun 1980 telah mencapai 80 buah perahu bermesin atau "kursin". Di Pasean perahu-perahu Madura'an sudah "kurang disukai" lagi, karena dianggap kurang lincah. Perahu jenis ini tinggal beberapa buah saja, dan pelayarannya menuju Masalembu. Padahal di Masalembu sendiri mulai maju dengan jenis perahu Kalotok. Jukung-jukung Pajangan Salopeng sudah lama tidak dibuat lagi sisanya lebih kurang masih 40 buah. Jukung besar ini kurang populer lagi, karena disarakan sangat merugi jika menangkap ikan dengan lima awak, padahal hasil ikannya semakin merosot. Akhirnya jukung jenis ini banyak dijual ke Legung. Di Kamal sebelum tahun 1970, sampan mesin pernah jaya dan tumbuh dengan pesatnya, sebagai alat penyeberangan ke Surabaya. Setelah banyak kapal fery dan tongkang beroperasi, sampan-sampan mesin ini mundur dan leuyap dengan sendirinya, apalagi kapal fery sekarang besar-besar, baik dari swasta (yaitu Dharma Lautan) maupun dari pihak OK A. Perahu-perahu besar jenis gole'an atau disebut juga " perahu Lete' ", dibuat di pulau Sapudi, Gili, Raas dan Sapekan. Di pulau-pulau tersebut bahan kayunya " lebih murah" dan mudah didapat. Perahu ini berlayar ke tempat-tempat yang jauh sampai ke Malaysia dan Singapura . Karena orang Madura menyebar ke seluruh Jawa Timur, maka banyak terdapat tukang pembuat perahu di pantai-pantai Jawa Timur. Di Bawean (Gresik), Blimbing (Tuban), Lekok-Mlaten (Pasurnan), Mayangan-Songay topo /Kalibuntu-Kraksaan (Probolinggo), Kalbut-Pa narukan (Situbondo), banyak terdapat orang Madura membuat perahu . Sedang daerah Muncar (Bany uwangi ) mendapat penyaluran perahu dari Kebondadap-Sumenep, paling sedikit 30 perahu setiap tahunnya. Persebaran perahu diantara kota-kota di selat Madura merupakan ha! ya ng sudah berlangsung lama. Perahu-perahu besar di Madura berlayar ke Jawa, misalnya perahu Ka ci'-Talang, sedang dari Jawa ke Madura. Perkembangan bentuk Dari uraian di atas dengan beberapa peninggalannya, ternyata bentuk perahu mengalami perubahan dan perkembangan secara terus-

14