Halaman:Perahu Madura.pdf/64

Halaman ini telah diuji baca

Pembuatan sampan ini dari kayu binong atau kayu waru, didatangkan dari Bawean. Warna-warninya bermacam-macam. Warna yang khas ialah warna lenggi dan gubid yaitu dengan wama brons kuning mas. Harga sampan Polangan ini cukup mahal.

  1. JUKUNG MONTE'

Jukung monte' adalah jukung yang paling kecil, panjangnya bervariasi antara 2 1/2 M sampai 31/2 M. Lebar monte' hanya 1 1/2M saja. Jukung ini disebut "monte' " karena "noro' bunte' " (-ikutserta dibelakang) perahu induknya. Dengan sendirinya perahu induk ini termasuk perahu yang agak besar. Oleh karena itu jukong mon te' selalu diikat dengan tampar pada perahu induk yang diikutinya.

Fungsi monte' adalah :

a. Apabila perahu berlab uh tetapi tak dapat mendarat atau merapat kepantai, maka dengan monte' inilah penumpang-penumpang didaratkan dengan bergantian . Dapat pula terjadi sebaliknya, yaitu dari darat keperahu.

b. Sebagai pengangku t atau pendarat barang-barang.

c. Apabila terjadi kerusakan atau kebocoran kecil pada badan perahu, monte' dapat pula dijadikan sarana pembantu memperbaiki dari luar.

d. Monte' terdapat dimana-mana. Kadang-kadang dipergunakan untuk memancing.

e. Monte' sebagai jukung terkecil oleh anak-anak dip akai sebagai "latihan berlaut".

Monte' ini oleh anak-anak dipakai untuk memancing ikan, oleh karena itu ada pula yang salah menamakan menjadi "kompancengan" jukung pamancengan). Di Kangean disebut " Pologan" (Gbr. 55). Di Keson g dan Gerse'pote (Kalianget) , monte' ini dicat wama-warni menurut kesukaan pemiliknya, sehingga dari jauh kadang merupakan komposisi yang menarik .

59