tennasuk Kabupaten Pasuruan sampai sampan eder dinamakan sampan "leko"·, termasuk daerah nelayan yang sekarang ini menjadi proyek Gubemur Jawa-Timuruntuk dijadikan "pemukiman nelayan" yang baik. Disini pembuatan perahu ada yang dilaksanakan oleh H. Mutardo. i>embuatan perahu didaerah yang tersebut tadi memakai "teknik dan persaratan batin" Madura.
Sampan Eder mencapai panjang 7 M, paitjang lunas 4 M 80 Cm. Orang Tartjung banyak membeli ke Probolinggo (Mayangan) dan Mlaten.
Di Camplong (Sampang) sampan eder ini banyak juga. Kalau di Tanjung-Bandaran mencapai 700 maka di Camplong hanya 200 saja. Di Camplong kadang-kadang hiasan lenggi eder diberi "sotong", yaitu rambu-rambu bias yang indah, yang menurut kebiasaan hanya dihiaskan pada perahu Galate .
Perahu eder pengecatannya ada dua macam yang khas. Untuk itu agar diperhatikan foto nomor 14 terlampir, sehingga pertjelasan verbal tidak diperlukan lagi. Perhatikan perbedaannya, yang dicat hitam dan orche pada lengginya adalah yang kuno, sedang lenggi yang dicat hitam-putih lebih kemudian. Sampan eder ini sebagai sampan "jaba'an" di Pasongsongan dinamakan 'jon-ijon".
- SAMPAN LES-ALES ATAU JABARAN
Sampan les-ales, yang oleh nelayan pantai utara dikatakan sampan bine' (sampan perempuan) merupakan sampan yang umum ada disem ua pelabuhan besar kecil di Madura bagian Barat, dari TamberuPasean - Ketapang sampai Kamal. Hal ini terbalik untuk Madura bagian Tim ur yang ada adalah sampan gole'an disemua pelabuhannya sebagai sampan lake' (sampan laki-laki). Sampan les-ales atau jabaran ini bentuknya sebagai berikut:
69