Halaman:Perahu Madura.pdf/86

Halaman ini telah diuji baca

dan ada yang bergerak lurus membengkok, semuanya dekat pantai.

2. Ada jaring yang disebut "jala", dipakai oleh seorang dengan "diserakkan" di pantai dangkal. Kalau tidak dipergunakan membawanya "dipundak".

3. Masih ada tiga jaring lagi, yaitu "anggu", "salandang", dan "sondu'". Ketiga jaring ini memakai "pegangan". Yang salandang berpegangan 2 batang kayu, sondu' berpegangan kayu segi tiga dengan lubang ditengahnya, sedang anggu berpegangan segi empat dengan lubang ditengahnya.

Sampan panjaringan mempergunakan nomor 2 (jala) dan 1 (pukat). Dari uraian diatas, maka ternyata sampai jaring ini mempunyai kegunaan yang banyak. Apabila dipakai untuk menangkap ikan maka dinamakan "panjaringan", bila dipakai untuk menyeberangkan penumpang disebut "tambangan", bila dipakai untuk memuat barang disebut "momot", bila dipakai untuk hubungan antar pulau disebut "panyabrangan", bila untuk mengangkut antar penumpang kapal disebut "losongan".

Panjaringan adalah gole'an kecil yang banyak berserakan di pantai-pantai Madura bagian Timur.

21. SAMPAN SAKOCI

Istilah "sakoci" mungkim diambil dari perahu-perahu kecil yang terdapat dikapal-kapal besar Eropah, karena orang-orang Raas sebagai pelaut pengembara sering melihatnya. Melihat bentuknya memang ada kemiripan-kemiripan. Oleh karena itu sejarah sekoci sebelum ada penyelidikan yang lebih dalam, kelahirannya karena pengaruh luar Madura, walaupun sakoci ini pada jaman lampau ada di Raas. Bentuk sakoci sederhananya sebagai berikut: (Gbr. 80 dan 81).

81