Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/33

Halaman ini tervalidasi

Kamoeliaän hati dan binasanja Bisma.

Koetika pada achirnja paperangan jang kasembilan hari telah moelai djadi sore dan tentaranja kaoem Pandawa moendoer dengen dapet banjak karoesakan lantaran diamoek dan diobrak-abrik oleh Bisma, berkatalah Joedistira pada Kresna dan sekalian soedaranja:

„Sabegitoe lama Bisma masi hidoep, kita tida aken bisa beroleh kamenangan. Marilah kitaorang sekalian dateng koendjoengin padanja, boeat menanjak, tjara bagimana dia dapet dibinasaken. Boleh dipastiken dia nanti kasi nasehat jang bergoena pada kita. Ah, kaloe menginget, tatkala kita-orang masi anak-anak dan djadi piatoe, ada dirawat dan dididik oleh Bisma sampe besar, dan sekarang kita inginken dia poenja kematian, dia, kita poenja paman besar. dan ajah! soenggoeh ngeri sekali itoe djabatan orang paperangan!”

Kresna menjataken satoedjoe.