Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/40

Halaman ini tervalidasi

39

Dia poenja boesoer-bcesoer ada sebagi api berkobar, dia poenja pedang-pedang, toembak-toembak dan roejoeng-roejoeng ada seperti kajoe bakarnja, sedeng anak-panah jang dilepasken tida terbilang banjaknja ada laksana kembang api, jang membakar pada panglima-panglima Pandawa jang madjoe menjerang. Tiada satoe orang jang brani mendeketi pada itoe pendekar jang sakti, katjoewali Ardjoena dan Srikandi.

Tiba-tiba Srikandi memanah pada Bisma dengen sepoeloeh anak-panah, jang semoeanja mengenaken dadanja. Bisma kasi dirinja dipanah begitoe roepa, dia hanja mengawasi dengen mata beringas pada itoe panglima prempoean, tapi dia tida bikin perlawanan. Srikandi jang tida mengerti tabiatnja Bisma, dia serang troes-troesan dengen berbagi-bagi sendjata, sedeng Bisma sedikit poen tida berdaja boeat menangkis atawa membales serangan-serangan jang dilakoeken semangkin seroe itoe, tapi dia intjerken serangannja pada Ardjoena, jang membales dengen tida koerang seroenja. Pertempoeran itoe ada