536
- CONTOH RUMUS PENGHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN WAJIB PAJAK YANG MENDAPAT FASILITAS TAMBAHAN JANGKA WAKTU KOMPENSASI KERUGIAN
PT Z mendapatkan fasilitas tahun pajak 2024 dengan nilai penanaman modal C sebesar Rp1.000.000.000.000 dengan rincian:
- Nilai buku fiskal aktiva atas cakupan produk yang mendapatkan fasilitas Rp750.000.000.000 pada akhir tahun 2025
- Nilai buku fiskal aktiva atas cakupan produk yang tidak mendapatkan fasilitas Rp250.000.000.000
Atas penanaman modal C, PT Z tidak melakukan pembukuan secara terpisah antara cakupan produk yang mendapatkan fasilitas dan yang tidak mendapatkan fasilitas.
Wajib Pajak mendapatkan fasilitas tambahan jangka waktu kompensasi kerugian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1.
Berdasarkan informasi tersebut maka persentase kompensasi kerugian yang dapat dimanfaatkan tahun ke 6 adalah:
KMF | = | NBF | × | SK |
NBF+NBTF |
KMF: | Kerugian yang mendapat fasilitas Pajak Penghasilan |
NBF: | Total nilai buku fiskal aktiva tetap yang mendapatkan fasilitas pada akhir tahun pajak terjadinya kerugian |
NBTF: | Total nilai buku fiskal aktiva teta yang tidak mendapatkan fasilitas pada akhir tahun pajak terjadinya kerugian |
SK: | Sisa kerugian tahun pemanfaatan |
NBF | = Rp750.000.000.000 |
NBTF | = Rp250.000.000.000 |
KMF | = | 750.000.000.000 | × | SK |
1.000.000.000.000 | ||||
= | 75% × SK |
PT Z atas penanaman modal C mulai berproduksi secara komersial sejak tahun pajak 2025 dengan rincian laba/rugi setiap tahun sebagai berikut:
Uraian | 2024 | 2025 (SMB) |
2026 | 2027 | 2028 | 2029 | 2030 | 2031 |
Laba (rugi) | 0 | (100) | 10 | 15 | 10 | 15 | 10 | 40 |
Kompensasi Kerugian | (10) | (15) | (10) | (15) | (10) | (30)* | ||
Sisa Kompensasi | (90) | (75) | (65) | (50) | (40) | 0** | ||
Penghasilan Kena Pajak | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 10 |
*) Kompensasi kerugian hanya dapat diakui sebesar 75% dari sisa kompensasi tahun pertama pemanfaatan tambahan kompensasi kerugian (75% × 40 = 30)
**) Sisa kompensasi tidak dapat dimanfaatkan kembali karena Wajib Pajak hanya mendapatkan fasilitas 1 (satu) tahun.
jdih.kemenkeu.go.id