Halaman ini telah diuji baca
-17-
Misalnya: biografi
biodata
fotografi
fotokopi
introspeksi
introjeksi
kilogram
kilometer
pascapanen
pascasarjanabio-grafi
bio-data
foto-grafi
foto-kopi
intro-speksi
intro-jeksi
kilo-gram
kilo-meter
pasca-panen
pasca-sarjanabi-o-gra-fi
bi-o-da-ta
fo-to-gra-fi
fo-to-ko-pi
in-tro-spek-si
in-tro-jek-si
ki-lo-gram
ki-lo-me-ter
pas-ca-pa-nen
pas-ca-sar-ja-na4. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya. Misalnya:
- Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf
Supratman. - Buku Layar Terkembang dikarang oleh Sutan Takdir
Alisjahbana.
5. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal. Misalnya:
- Ia bekerja di DLLAJR.
- Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.
Catatan:
- Penulisan berikut dihindari.
- Ia bekerja di DLL-
AJR. - Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.
Ng. Rangga Warsita.
- Ia bekerja di DLL-
- Lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf
- Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
- Misalnya:
- Di mana dia sekarang?
- Kain itu disimpan di dalam lemari.
- Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
- Mari kita berangkat ke kantor.
- Saya pergi ke sana mencarinya.
- Ia berasal dari Pulau Penyengat.
- Cincin itu terbuat dari emas.
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya:
- Bacalah buku itu baik-baik!
- Apakah yang tersirat dalam surat itu?
- Siapakah gerangan dia?
- Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya:
- Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana.
- Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan masih tersedia.
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah berkunjung ke rumahku.