Ini memang dimaksudkan sebagai persiapan untuk pendidikan diuni-
versitas, dimana spesialisasi itu makin sempit lagi.
Ada 2 matjam kurikulum untuk menudju deradjat Bachelor. Jang pertama ialah kurikulum umum, atau general course, jang sifatnja tidak begitu sempit. Djadi disamping mata-peladjaran jang pokok masih diberi jang lain-lain untuk meluaskan kurikulum itu. Jang kedua ialah kurikulum chusus, atau honours course, jang merupakan spesiali-sasi jang sangat mendalam dalam beberapa mata-peladjaran jang sangat rapat hubungannja satu sama lain. Lama kedua matjam kurikulum itu sama sadja, jaitu 3 tahun, akan tetapi dapatlah dimengerti bahwa mereka jang mengambil kurikulum chusus itu harus bekerdja lebih ke-ras. Pada umummnja ada 2 udjian jang diachiri dengan udjian pada achir tahun ketiga, dan kalau lulus, dengan suatu upatjara jang resmi diberikanlah deradjat Bachelor of Arts atau Science, Honours atau
General/Ordinary. Perbedaan antara keduanja agak penting djuga, karena pada umumnja mereka jang mendapat deradjat Honours
djarang lupa menuliskan (Hons) dibelakang deradjatnja, djadi seperti ini: Si Polan, BA (Hons).
Deradjat Bachelor adalah deradjat pertama (first degree) dan bagi banjak orang Inggeris merupakan deradjat satu-satunja. Akan tetapi mereka jang ingin mengadjar diperguruan tinggi pada umumnja me-neruskan lagi dengan penelitian (ditambah dengan beberapa kuliah jang perlu-perlu) selama 2 tahun untuk mentjapai deradjat Master. Untuk itu orang harus mendapat deradjat Honours ditingkat Bachelor, atau mendapat angka jang gilang-gemilang ditingkat General.
Udjian untuk deradjat Master itu berupa penulisan suatu thesisjang djumlah halamannja dan ukuran kertas tiknja ditentukan dengan peraturan. Dalam hubungan ini perlu disebut disini kechususan jang ada di Oxford dan Cambridge. Sesudah mendapat deradjat Bachelor dalam kedua universitas kuno itu, orang setjara otomatis mendapat deradjat Master sesudah lewat beberapa tahun dan dengan membajar uang administrasi sedikit. Djadi dari sudut akademis, deradjat itu tidak ada arti lebih dari deradjat jang pertama itu.
Deradjat diatas Master ialah deradjat Doctor of Philosophy (Ph D). Ini bukanlah doktorat dalam ilmu filsafat sadja, melainkan doktorat dalam mata-peladjaran apa sadja. Untuk itu harus ditulis suatu thesis jang orisinil dan meéndalam sifatnja.
Ada lagi sematjam deradjat jang diberikan oleh suatu universitas kepada bekas mahasiswanja jang telah memberikan sumbangan ilmiah jang bernilai dalam bentuk karangan-karangan atau buku jang sudah diterbitkan. Kalau sumbangan itu ada dibidang budaja dan sosial, maka deradjat jang diberi ialah D Litt. (Doctor Litterae), dan kalau dibidang ilmu pasti dan alam D Sc. (Doctor Scientae).
Meskipun masing-masing universitas berpegang teguh pada otonomi-
103