Dalam rapat tertutup diputuskanlah oleh panitia udjian apakah skripsi itu dapat diterima atau ditolak. Skripsi jang baik biasanja diterbitkan dalam madjalah-madjalah ilmiah.
Kalau diingat djumlah tamatan perguruan tinggi setiap tahunnja, maka dapatlah dibajangkan betapa beratnja urusan udjian seperti tersebut diatas itu. Untuk udjian-udjian diatas diploma itu, upatjaranja Iebih resmi lagi.
Jang diadjukan untuk mengambil deradjat diatas diploma tidaklah sebarang orang, karena mereka biasanja adalah jang dimaksud mendjadi dosen atau mendjadi peneliti ditingkat universitas.
Mereka jang ingin memulai peladjaran diatas diploma atau dengan istilah lain : jang ingin masuk taraf studi aspirantura harus mendapat persetudjuan dahulu dari dewan dosen dan sudah lulus suatu udjian jang chusus untuk itu, jang meliputi mata-peladjaran spesialisasi, satu bahasa asing, dan dasar-dasar Marxisme-Leninisme.
Ada 2 lagi deradjat diatas diploma. Jang pertama ialah Kandidat Nauk. Untuk itu orang harus mengadakan studi lagi serta penelitian sedikit-dikitnja 3 tahun sesudah diploma (inilah masa aspirantura) jang diachiri dengan memadjukan sebuah thesis.
Dengan peraturan jang dikeluarkan dalam tahun 1956, kewadjiban menulis thesis untuk kandidat nauk ini dihapuskan, meskipun bagi jang menulisnja diberi pengutamaan dalam pengangkatan diperguruan tinggi atau laboratoria.
Deradjat jang tertinggi ialah Doktor Nauk, jang ditjapai sesudah beberapa tahun lagi aktip dalam lapangannja (masa doktorantura) dan sitjalon harus menulis suatu thesis jang merupakan sumbangan orisinil dalam bidang spesialisasinja. Deradjat ini sangat sukar didapat, karena memang tarafnja sangat tinggi. Menurut beberapa penindjau dari Amerika Serikat, deradjat Kandidat Nauk adalah lebih tinggi daripada deradjat Master di Amerika, akan tetapi lebih rendah daripada Doctor of Philosophy (Ph.D). Rupa-rupanja pemakaian deradjat itu kira-kira sama dengan pemakaian deradjat Doktorandus di Indonesia, karena pemiliknja diperkenalkan sebagai Kandidat Nauk ini dan kandidat Nauk itu.
Meskipun pendidikan tinggi itu sudah baik, pada bulan Djanuari 1960 oleh Sentral Komite Partai dan Dewan Menteri dirasa perlu mengeluarkan suatu keputusan bahwa mutu thesis serta sjarat-sjarat pemberian idjazah dan deradjat masih harus dinaikkan. Terutama penelitian dibidang pendidikan perlu dipertinggi lagi mutunja.
Penempatan tamatan perguruan tinggi dilakukan oleh suatu panitia jang terdiri atas wakil-wakil perguruan tinggi jang bersangkutan dan kementerian jang akan memperkerdjakannja kelak. Panitia inilah jang mempertimbangkan keinginan sitjalon, kemampuannja dan djuga
225
