Halaman:Peringetan dari tempo doeloe.pdf/88

Halaman ini telah diuji baca

PERINGETAN DARI TEMPO DOELOE.


satengah toea, jang tinggal di salah-satoe roemah, dateng menghampiri ka pinggir djalan dan menegor : „Entjek maoe tjari siapa ?"

Tham Tjay terkedjoet, dan laloe mendjawab : „Apakah ade kenal pada Entjek Seng Lie jang doeloe tinggal disini ?"

„Saja tida taoe," saoet itoe prampoean, „Saja baroe perna danger itoe nama."

Dari bangoennja itoe roemah-roemah, dan dari besarnja poehoen palm, cherry, dan poehoen-poehoen kembang dan boeah jang toemboe di dalem itoe beberapa pekarangan, Tham Tjay poen bisa doega jang ini petak soedah diberdiriken paling sedikit moesti berselang sapoeloeh taon jang laloe, maka tiada heran djikaloe pendoedoeknja tida kenal pada ajahnja Sian Nio jang boeka waroeng di itoe tempat beberapa poeloeh taon dimoeka dari itoe roemah-roemah dibikin. Sekarang ia merasa jang ini pardjalanan telah gagal sama sekalih. Pengharepannja boeat menjaksiken kombali tanda-tanda peringetan dari kaberoentoengannja di tempo doeloe, soedah tida kasampean.

Tapi seperti biasanja sadari koetika masih moeda, Tham Tjay ada berhati keras dan tida gampang maoe menjerah pada kagagalan. Ia tida poeas kapan poelang ka roemah dengen tida dapetken apa-apa sabagi oleh-oleh dani peringetan tempo doeloe. Moestailkah pendoedoek jang doeloe dari itoe gang soedah meninggal atawa

menjingkir samoea ? Djikaloe ada beberapa orang jang masih liidoep dan berdiam teroes disitoe, dan jang oesianja antara limapoeloeh taon ka atas, pastilah marika masih bisa inget dan tjeritaken ini dan itoe tentang Seng Lie dan familienja.

76