Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/175

Halaman ini tervalidasi

an ukuran kayu induk.

Bilamana sesudah pukulan pertama, A berusaha memukul perlahan kayu anak kemudian berhasil memukul yang ke tiga kalinya dengan keras, maka A dikatakan dapat menimang satu kali. A akan mendapat nilai dua kali lipat jarak kayu anak dengan lobang, diukur dengan kayu induk. Misalkan A mendapat 15 tumbang nilainya 2 x 15 = 30
Apabila A dapat menimang 2 x, A mendapat nilai 3 kali lipat.

Kalau A dalam permainan tahap ke tiga ini berhasil mendapatkan nilai ini berarti permainan tidak mati, maka permainan tahap ke tiga berakhir dan A berhak memulai permainan lagi, dari tahap pertama.

Demikianlah permainan ini berlangsung sampai 2 orang pemain diantara pemain A, B, C masing masing dapat mencapai nilai sesuai perjanjian misalnya 500. Pemain yang tidak dapat mencapai nilai tersebut dinyatakan kalah.

Dalam permainan beregu prinsip permainan maupun tahap - tahap permainan yang dilalui setiap pemain adalah sama dengan permainan perorangan. Misalnya regu I : A, B, C dan regu II : D, E, F.

Untuk menentukan regu yang naik dilakukan hum - pinsut oleh wakil dari setiap regu. Misalnya regu I naik, maka seluruh pemain regu II yaitu D, E, F bersama -sama menjaga di lapangan dengan posisi bebas. Regu yang naik bebas untuk: menentukan siapa yang akan main lebih dahulu. Misalkan A main lebih dahulu, maka A main terus sampai mati Apabila A mati diteruskan oleh B atau C, Misalkan B yang main.
la B mati, diganti oleh C. Jadi prinsip permainan ini setiap anggota regu misalnya A, B, C akan mendapatkan giliran main sampai setiap pemain mati. Baru setelah semua pemain yang naik mati, permainan diganti oleh regu berikutnya jadi D, E, F yang main dan regu A, B, C yang jaga. Nilai yang didapat dari setiap regu diperoleh dengan jalan menjumlahkan nilai yang diperoleh setiap pemain dalam satu regu. Regu dinyatakan menang apabila telah mencapai nilai sesuai perjanjian, misalnya 1000.

d. Konsekwensi kalah menang

Misalnya jumlah pemain 3 orang. Temyata A dan B menang. Pemain yang kalah biasanya kena sanksi. Sanksinya ialah pemain yang kalah harus membawa kayu anak yang terlempar jauh dari lobang karena dipukul berturut - turut tiga kali oleh pemain yang menang dengan berjalan bainting - intingan [ berjalan dengan sebelah kaki ]. Caranya ialah yang menang pertama kali misalnya memukul kayu anak dengan kayu induk mulai dari lobang. Pukulan ke dua dilakukan oleh B dari tempat dimana jatuhnya kayu anak sehingga menjauhi lobang. Dari tempat jatuhnya kayu anak hasil pukulan terakhir [ B ] , C mengambil kayu anak tersebut sambil bainting intingan dibawa sampai ke lobang. Para pema

194