Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/137

Halaman ini tervalidasi
POLA-POLA KEBUDATAAN

tjat. Pertukaran barang² ini terdjadi dibawah suasana tawar menawar retuil disekitar barang² perhiasan jang berharga. Didaérah, dimana nafsu akan saling pertukaran memuntjak se-tinggi-²nja, pertukaran, keupatjaraan, jang di Kula didjadikan lembaga, tak dianggap ber-lebih²an seperti jang nampak pada orang luar jang berasal dari kebudajaan jang tak mempunjai bangunan-dasar seperti itu. Bahkan arah jang nampaknja se-mau²nja dalam membawa kesana-kesini kalung² dan gelang² itu, adalah disebabkan karena keadaan. Gelang² dibuat dari kulit² kerangtrocus, jang terdapat didaérah Utara lingkaran Kula dan kalung² dibuat dari kulit kerang-spondylus jang diimport dari Selatan ke-pulau² jang paling Selatan dari kelompok. Oléh karena itu, dalam perdagangan pulau² Barat lingkaran Kula, jang djumlahnja lebih banjak daripada pulau² di Timur, benda² jang berharga itu pergi dari Selatan ke Utara, dan jang dari Utara pergi ke Selatan. Pada waktu jang achir² ini benda² berharga itu tua² dan tradisionil, dan import baru tak seberapa. Akan tetapi pola atau skémanja sama sadja.

Tiap² tahun selama masa tenang dikebun, djikalau ubi² ditanam dan sebelum waktu dimulai pendjagaan magis, maka perahu² kano Dobu berlajar ke Utara dan Selatan. Tiap² orang membawa benda² berharga Kula dari Selatan, jang ia mau tawarkan supaja ditukar dengan benda² Kula jang berharga dari Utara.

Sifat chusus pertukaran-Kula ada pertaliannja dengan keadaan, bahwa tiap² pulau penduduknya berlajar untuk mengambil barang² berharga itu dari pulau relasinja. Pulau jang penduduknja sedang berlajar itu minta dan menerima hadiah² atas perdjandjian bahwa meréka ini akan memberikan benda² berharga kepada tuan-rumah, apabila meréka ini bertamu dipulau meréka. Dengan demikian pertukaran-Kula tak pernah merupakan sutu transaksi-pasar, dimana setiap orang memamérkan benda² berharganja masing² dan dengan begitu terdjadi pertukaran jang wadjar. Tiap² orang menerima pembajarannja berdasarkan hadiah jang diinginkan dan djandji jang menurut anggapan meréka mengenai suatu benda berharga, jang sudah tersedia dirumahnja dan jang setiap saat bisa diserahkan. Kula bukanlah pertukaran antara kelompok dan kelompok. Tiap² orang menukarkan barangnja setjara perseorangan dengan relasi jang berupa perseorangan djuga, dimana dia ini di-pudji² dan di-baik²i dengan segala matjam tjara. Mantera² untuk mentjapai sukses di Kula adalah mantera²-pertjintaan, meréka membawa relasinja kedalam suasana jang membuatnja menjerah kepada keinginan² meréka. Hal inipun dilakukan pula dengan magi. Dihiasi dan dipertjantiklah si pembeli sedemikian rupa, sehingga relasinja terpesona. Kulitnja dibersihkan dan dihaluskan, bekas² kadas dan kudis dilenjapkan, bibirnja dimérahi. dan iapun diharumkan dengan air-wangi²an dan boréh.