Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/140

Halaman ini tervalidasi
DOBU

nja dari meréka. Memang ini suatu praktek jang tjurang, akan, tetapi namun tak se-mata² untuk menipu. „Misalkan sadja aku, Kisian dari Tewara, pergi ke Trobiand dan berhasil mendapatkan gelang bernama Kadal Monitor. Maka aku pergi ke Sanaroa dan mendapatkan empat matjam kalung diempat désa, tiap² orang jang memberi kalung kepadaku kudjandjikan Kadal Monitorku Aku, Kisian, tak perlu tjermat² dalam mengadakan djandji itu Djikalau nantinja datang empat orang dirumah saja di Tewara, jang semuanja minta Kadal Monitor, hanja satu jang mendapatnja. Jang lainnja tak tertipu untuk se-lama²nja. Sudah barang tentu meréka marah besar, dan harus menunggu setahun sebelum meréka mendapat gantinja. Tahun berikutnja, djikalau aku, Kisian, mengundjung Trobiand lagi, kubajangkan se-olah² aku mempunjai empat kalung bagi meréka jang akan memberikan empat gelang kepadaku. Maka aku akan mempunjai lebih banjak gelang dari semula dan aku bisa membajar hutangku setahun lebih lambat.

Tiga orang jang tidak mendapat Kadal Monitor itu tak berani apa² terhadap aku di Tewara. Djikalau meréka kemudian pulang kembali, meréka terlalu djauh untuk berbahaja bagiku. Mémang ada kemungkinan besar, bahwa ia akan mempergunakan sihir untuk membunuh saingannja jang berhasil jang telah mendapat Kadal Monitor. Mémang sangat boleh djadi. Akan tetapi itu urusannja sendiri. Aku mendjadilah orang besar dengan memperluas pertukaranku dengan djalan memblokade meréka untuk satu tahun. Aku tak bisa tentunja untuk menangguhkan pembajaran saja terlalu lama, karena nanti tak ada orang jang mempertjajai aku dalam perdagangan. Achirnja aku toh orang jang djudjur”.

Untuk mendjalankan wabu² dengan hasil jang baik adalah suatu préstasi hebat, jang sangat diirikan di Dobu. Pahlawan mythos dalam tjerita² Kula sangat ahli dalam soal² ini. Ini adalah suatu bukti lagi akan didjundjungnja tjara untuk memperkaja diri dengan merugikan orang lain, Kula bukanlah satu²nja usaha, dimana orang bisa mendjadi korban wabu², Istilah ini digunakan djuga bagi suatu tjara untuk membuat rugi orang dalam pertukaran hadiah²-perkawinan Rentetan pembajaran², jang terdjadi selama pertunangan antara dua désa melingkupi sedjumlah besar barang². Djikalau berani, orang bisa bertunangan, se-mata² untuk mendapat keuntungan ekonomis. Pada saat ia mendapat keuntungan² banjak, ia putuskan pertunanganan itu. Pihak lawannja tak bisa berbuat apa². Siapa jang bisa berbuat begitu membuktikan bahwa maginja lebih kuat daripada magi dari désa jang