Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/236

Halaman ini tervalidasi

238

POLA-POLA KEBUDAJAAN


sesuai dengan tudjuan²nja jang terutama, bahkan bisa memupuk gedjala² hysteris, ajan atau paranoia dan memperkuat gedjala² ini, dan dalam pada itupun semakin lama semakin bersandarkan orang² jang mempunjai tjiri² ini.

Hal ini adalah penting sekali bagi psikiatri, karena ia memusatkan perhatian kepada kelompok lain berupa individu jang abnormal jang barangkali selalu ada dalam tiap² kebudajaan : jakni orang² abnormal jang mewakili bentuk jang ékstrim daripada type kebudajaan setempat. Kelompok ini, dilihat dari sudut sosial djusteru menduduki tempat jang berb6da sekali dari kelompok, jang kita perbintjangkan diatas, jakni merdka jang ketjenderungan²nja bertentangan dengan ukuran² kebudajaan. Dalam hal ini masjarakat menjokorg orangs ini betapapun menjimpangnja kelakuan² meréka itu, dan bukannjr terus-menerus menentangnja. Meréka itu mempunjai suatu KeLebasan jang tak diganggugugat, jang praktis bisa meréka pergunakan sampai batas² jang tiada tertentu. Oléh karena itu, orang² ini tak pernah ditjapai oléh psikiatri d6wasa itu. Sedikit sekali kemungkinan kita bisa menemukan meréka dilukiskan dalam karja²-baku jang se-baik2nja dalam gdnerasi jang menghasilkan meréka itu. Padahal merdka itulah jang dilihat dari sudut pendirian génerasi atau kebudajaan lain, merupakan type² psychopathis jang utama dari masa itu.

Para alim-ulama puritan di New-England abad kedelapanbelas oléh pendapat umum dizaman itu samasekali tak digolongkan sebagai orang² psychopath. Hanja sedikit sadja ada kelompok, dikebudajaan manapun djuga, jang bisa mendjalankan diktaur intelldktuil dan émosionil demikian sempurnanja seperti meréka itu. Meréka itu adalah suara Tuhan. Bagi manusia moddr6n tentunja meréka itulah, dan bukannja wanitaz jang tersiksa jang dibunuhnja sebagai perempuan-sihir, jang merupakan psychopath² di New-England jang puritan itu. Perasaan-berdosa jang demikian hébatnja, jang meréka perlihatkan dan djuga jang mereka minta dari orang lain, baik dalam pengalaman² pertobatannja dan djuga pada orang jang ditobatkannja dalam masjarakat jang agak séhat hanja bisa didjumpai dalam rumah sakit djiwa. Merdka tak bisa melihat kemungkinan untuk menolong suatu djiwa, djikalau sang korban tidak sedemikian jakinnja tentang kedosaannja, sehingga dia, kadang² ber-tahun²-inenderita hebat karena perasaan ketjéwa dan tjemas jang sangat mengerikan. Adalah mendjadi tugas-kewadjiban alim-ulama itu untuk menanamkan ketjemasan akan neraka djuga dalam hati anak² ketjil dan mensjaratkan kepada orang² jang ditobatkan, bahwa iapun harus réla masuk neraka, djikalau ini mémang dikehendaki oléh Tuhan. Dimanapun kita membuka arsip² gerddja puritan di New-England, baik jang mengenai perempuan²-sihir atau anak² jang