Halaman:Politik luar negeri.pdf/46

Halaman ini tervalidasi

38

Kita tidak mau mendjadi object. Kita bangsa Indonesia, berperibadi sendiri. Kita mempunjai ideologie kita sendiri, ialah Pantja Sila. Inilah pedoman hidup jang sesuai dengan djiwa dan keadaan bangsa kita. Kita mempunjai pedoman sendiri. Dengan pedoman ini kita mentjari djalan kita sendiri, dengan menghormati pedoman hidup bangsa lain.

kita netral. Netral dalam arti tidak memihak. Akan tetapi bukan netral jang passief, bukan netral jang diam sadja tidak berbuat apa-apa untuk kepentingan keluarga bangsa-bangsa didunia ini . Netral jang aktip bergerak dan berbuat dengan positief, menjumbangkan sesuatu jang dapat Kita sumbangkan untuk kepentingan perikemanusiaan dan perdamaian dunia. Inilah arti dari nama politik luar negeri Jang bebas.

Politik luar negeri jang demikian memang tidak gampang. Tetapi tidak gampang, tidak berarti tidak mungkin didjalankan. Kita djalankan politik bebas ini dengan nuh kejakinan kita.

Sjarat jang penting untuk mendjalankan politik luar Negeri, ialah adanja persatuan jang kokoh dari seluruh bangsa dibelakangnja. Andaikata lagi negara itu suatu bahtera, suatu kapal, jang harus berlajar kesuatu tudjuan. Djikalau anak buah didalamnja bertjektjok satu sama lain tentang kemana kapal itu mesti berlajar, maka akibatnja kapal itu tidak keruan arahnja. Dia akan terombang-ambing ditengah tengah gelombang samodra, dan achirnja terseret oleh arus jang tidak dikehendaki kita semua. Kapal jang demikian itu tidak akan sampai kepada sesuatu tudjuan, dapat ia malahan menubruk sebuah karang jang tidak diketahui lebih dahulu dan hantjurlah seluruh kapal itu bersama anak-anak buahnja.

Sedjarah perdjuangan kita, telah membuktikan adanja suatu tragedie atau kesedihan nasional, waktu kita tidak bersatu didalam mengemudikan negara kita dalam menghadapi dunia luar. Tragedie Nasional jang kita alami di Ma