sche behandeling dan penggilingan jang machinaal untuk seterusnja dimasukkan dalam luang besi putih dan dipanaskan dengan api biasa. Disamping pembikinan barang-barang karet tersebut diatas, djuga diusahakan satu paberik ,,stroop markisa".
4. Perusahaan rumah asap M. Nue Trad. Coy, di Stabat.
Perlengkapan-perlengkapan dari rumah pengasapan ini adalah menurut systeem jang deskundig dan bentuk perusahaan tidak kalah dengan perusahaan lain wa.
Tapanuli:
1. Perusahaan Remilling dari N.V. Perseroan Dagang Tapanuli di Sibuluan (Sibolga). Modal statutair : Rp. 5.000.000. Modal stort : Rp. 2.571.000.- (sampai achir Djuli 1951) Bahan getah untuk digiling sebagian besar hasil dari kebun- kebun kepunjaan anggota perseroan ini.
2. Sibolga T.I.C. di Sibolga.
Perusaan ini adalah perusahaan membuat kuali besi dengan memakai mesin-mesin modern.
Pada permulaan ini diutamakan membuat kuali, tapi adalah dirantjang membuat gilingan getah, mengadakan bengkel motor dan lainlain perkakas jang diperbuat dari besi.
Atjeh :
Dari Atjeh tidak ada perusahaan jang perlu dikemukakan.
Pengangkutan :
Berbagai-bagai organisasi pengangkutan mengadakan perhubungan diantara kota-kota di Sumatera Utara.
Organisasi ini timbul setelah mendapat pengalaman, bahwa dengan mendirikan perserikatan akan berkurang persaingan.
Organisasi-organisasi pengangkutan bus kepunjaan bangsa Indonesia adalah sbb :
Sumatera Timur :
1. N.V. Martimbang
2. N.V. Roma
3. N.V. Maspersada
4. C.V. Kita
5. S.T.C. N.V. (Sumatera Transport Corporation).
Tapanuli.
1. Sibual-buali
2. Pers. Motor Tapanuli Selatan
3. Pers. Motor Humbang
4. Pers. Motor Tapanuli Utara
5. Pers. Motor Toba