kepertjajaan pada kita, bahwa dari pengasikan pada prosa dan puisi dapat mentjapai hasil seperti jang diharapkan. Karangan-karangan jang diterima dalam tahun 1952 kurang banjak dari pada jang sudah-sudah, tetapi kelihatan karangan-karangan jang telah disaring itu isinja adalah lebih padat dari pada jang sudah-sudah dan dapat dengan djelas menundjukkan alirannja.
Setiap tahun karangan-karangan dari pemenang sajembara dikumpulkan mendjadi suatu madjallah dengan membubuh pendapat- pendapat
tentang hasil sajembara itu. Madjallah-madjallah ini disampaikan kesegala Sekolah Landjutan di Sumatera Utara. Sadjak-sadjak jang terindah
disiarkan dengan perantaraan radio. Dengan djalan demikian diharapkan
semangat berlomba jang sehat dikalangan peladjar-peladjar.
Dalam tahun 1952 djumlah prosa dan puisi jang masuk pada sajembara ketiga adalah untuk :
golongan S. M. P. | puisi 201 buah dan |
prosa 65 buah, | |
golongan S. M.A. | puisi 159 buah dan |
prosa 61 buah. |
Oleh sebab mutu prosa dan puisi jang diterima telah djauh lebih
tentang hasil sajembara itu. Madjallah-madjallah ini disampaikan kesemaka anggota panitia penilainja pun disusun begitu rupa, sehingga
pemeriksaan dan penilaian jang lebih teliti dapat dilaksanakan.
Maksud mengumpulkan kembali buku-buku bahasa daerah dengan menterdjemahkan tjeritera-tjeriteranja jang terbaik kebahasa Indonesia ialah agar buku-buku itu kembali dibatja disekolah-sekolah sebagai pengganti sagen, mythen dan legenden Barat. Demikian pula dengan menterdjemahkan sadjak - sadjak dari bahasa daerah dengan memberikan
keterangannja ialah agar peladjar kita dapat mengadjuk kedalam watak
dan susila bangsa kita jang tersimpul didalamnja.
Naskah mengenai adat Batak telah ada jang selesai, tetapi oleh
karena isinja perlu lagi diperiksa oleh kalangan jang lebih mengetahui
hingga dapat dipertanggung djawabkan, maka pentjetakannja masih
meminta waktu lagi .
Dalam malam deklamasi jang diadakan oleh Panitia Hari Pahlawan/
Pemuda pada bulan Nopember 1952, Perwakilan turut menghadiri pembatjaan sadjak-sadjak dan dengan menjertakan djuga pegawainja
dalam penilaian sadjak dan tjara mendeklamasikannja. Agar hubungan
antara para pengarang- pengarang dan deklamator dengan Perwakilan
bertambah erat, maka Perwakilan menjediakan piala-piala dan bukubuku untuk pemenang-pemenang. Pada malam deklamasi ini selain
dari pada peladjar-peladjar djuga turut pentjinta-pentjinta puisi jang
bukan peladjar lagi.
MAKAM PAHLAWAN DAN PUDJANGGA.
Bagaimana tentang makam Pahlawan dan Pudjangga kita ?
Oleh sebab pahlawan-pahlawan kita bagi pemerintah Belanda adalah
pengchianat, maka makam-makam itu tentu tidak mendapat pemeliharaan
732