Halaman:Rentjana Ekonomi.pdf/12

Halaman ini tervalidasi
Toke: Sering djoega dia bertenaga banjak!
Patjoel: Kapan oempamanja?
Toke: Oempamanja kalau dia soedah main tampar, atau asjik menjiksa api pembakar mangsanja atau membanting dan menendang mangsanja sepoeas-poeasnja.
Mr. Apal: Betoel sekali anak Dewa Toeroenan Amaterasu Omikami itoe disini meroesak dan memoesnahkan tenaga Indonesia. Djepang itoe maoe lekas kaja dengan tiada memperdoelikan soembernja kekajaan di Indonesia. Kita ingat pada tjerita disekolah rendah, tjerita ajam bertelor emas. Si empoenja ajam jang ta' mempoenjai kesabaran dan bodoh itoe potong ajamnja soepaja sekali laloe dia dapat semoea emasnja, Tentoelah achirnja dia ta' mendapatkan apa-apa.
Denmas: Dalam EKONOMI jang betoel-betoel didjalankan boeat Kemakmoeran Rakjat Moerba, soedahlah tentoe „tenaga“ itoe mesti dipelihara baik-baik. Sebisa moengkin ditambah nilainja dgn menambah kodrat dan sifat baiknja. Dipelihara makan-minoemnja si pekerdja, dipelihara roemah dan kesehatannja serta di gembleng otak dan tangannja. Dengan begitoe tenaga itoe naik banjak (quantiteit) dan sifatnja. Inilah jang memakmoerkan Negara.
Toke: Tentoelah soember hasil jang lain-lain mestinja dipelihara poela. Bagaimana si Djepang membikin koeroes sawah dan meroesakkan mesin, kereta dan auto ta' perloe poela kita bitjarakan disini. Oemoer mesin jang sepatoetnja bisa 10 tahoen, ditangan si Djepang ta' sampai 5 tahoen.
Patjol: Semoea mesin jang „bagoes“ jang bisa beroemoer pandjang, habis diangkoet Djepang kenegerinja - Benarlah, dia mendjalankan EKONOMI-MERAMPOK.
B. KRITIK MARX.
1. Timboelnja „Nilai Lebih“.
Toke: Saja soedah pernah djoega batja, bahwa „oentoeng“ itoe ialah „pentjoerian“.
Mr. Apal: Kalau saja ta' salah lebih dari satoe abad lampau Weitling, poedjangga Djermania soedah mengatakan, bahwa „oentoeng“ itoe ialah bagia hasil jang ditjoeri si Kapitalist dari boeroehnja,
Denmas: Saja poenja teman poen seorang djoernalis Tionghoa, bilang bahwa poedjangga Tionghoa, goeroe Tjung, moeridnja goeroe Ming katakan, bahwa „oentoeng“ itoe memangnja „pentjoerian“.

10