Halaman:Rentjana Ekonomi.pdf/42

Halaman ini tervalidasi
B. RENTJANA EKONOMI FASCISTIS
Patjoel: Sebeloemnja koedengarkan oeraiannja Godam tetangan RENTJANA EKONOMI fascistis itoe, akoe soedah bisa terka perkara apa jang hendak diselidikinja lebih dahoeloe.
Toke: Tjoba toeliskan diatas kertas sadja! Goeloeng sadja dahoeloe kertas itoe!

Nanti kita batja bersama-sama, Tjoel! Kalau betoel terkaanmoe itoe akoe akan kasi gelaran engkau ini „pawang“. Sekarang Dam, toeliskan apa perkara jang hendak kau selidiki lebih dahoeloe itoe! Nanti kita bandingkan dengan apa jang ditoeliskan oleh Patjoel.

Denmas: Mari koeboeka kedoea kertas itoe, Loe, sama-sama tertoelis SOEASANA.
Toke: Tjoel. Pawang Patjoed, engkau betoel djempol
Patjoel: Tjoema perkataan „pawang“ itoe ta' sedap ditelingakoe. Akoe boekan menerka, loe! Akoe selamanja ini mempeladjari „tjaranja“ Godam berpikir.
Mr. Apal: Perkara „seoasana“ di Djerman sesoedahnja kalah dimasa perang doenia kedoea dan sebeloemnja partai fascist tahoen 1932 naik memegang kendali Pemerintah, kita semoea masih ingat Perkara kemelaratan Rakjat Djerman ta' perloelah kita oeraikan lagi disini. Poen ta' perloe dikemoekakan lagi kekatjauan politik. Pernah malah sering kali partai komoenis dan sosialis kalau digaboengkan bisa mendapat soeara-lebih dalam Parlemen Djerman. Bentjana jang menimpa Djerman, teroetama sekali menoeroet pahamkoe ialah karena kedoea partai proletar itoe ta' bisa mengadakan persatoean jang koeat-djoedjoer boeat menantang moesoeh jang mengantjam, ialah kaoem fasicst. Partai Fasicst, dibawah Adolf Hitler achirnja mendapat kesempatan boeat memegang tampoek Pemerintah Djerman, pada tahoen 1932.
Mr. Apal: Tetapi baiklah Godam sadja meneroeskan oeraian tantangan RENTJANA EKONOMI-nja German Fascist, ialah German-NAZI.
Denmas: Sebeloemnja partai Nazi mendjalankan rentjana-nja, apakah „kesoekaran“ jg. dihadapinja? Tjobalah seosoen djalan satoe atau doea kalimat sadja, Dam!
Godam: Kesoekaran itoe ialah „serba salah“, satoe alternative.
Denmas: Memang dimasa sebeloemnja Pemerintah Nazi, pembajaran hoetang perang kepada Sekoetoe „serba salah“ boeat Sekoetoe sendiri. Kalau Djerman ta' dipaksa membajar hoetang, maka tentoelah Djerman jang ditakoeti itoe bisa lekas bangoen kembali. Kalau Djerman dipaksa membajar, maka didjoempai perkara „serba salah“ peola.

40