Halaman:Revolusi dan Masalah Kebudajaan.pdf/40

Halaman ini tervalidasi

rus direntjanakan, Djadi djanganlah menjangka bahwa kami tidak turut terlibat dalam persoalan tersebut, sebab dilihat dari sudut pandangan kami, kamipun bisa mengadjukan protes. Jakni, kini, setelah diketahui apa jang akan dilakukan tahun jang akan datang, tahun sesudahnja, dan tahun sesudahnja lagi. Siapakah jang akan membantah kenjataan bahwa kita perlu membuat rentjana ekonomi? Akan tetapi pembangunan satu tempat istirahat bagi para sastrawan dan seniman tjotjok dengan rentjana itu. Sesungguhnja, Revolusi akan merasa puas apabila dia sanggup memasukkan projek itu diantara pekerdjaan-pekerdjaan jang diselesaikanaja.

Kita disini sedang memikirkan situasi para sastrawan dan seniman sekarang. Kita seolah-olah agak melupakan kemungkinan-kemungkinan dimasa jang akan datang. Dan kami, jang tidak punja alasan untuk menggerutu mengenai kawan-kawan, djuga telah menjerahkan sebagian dari waktu kami untuk memikirkan seniman-seniman dan sastrawan-sastrawan dimasa jang akan datang. Kami bertanja kepada diri sendiri akan serupa apakah djadinja nanti apabila orang-orang dari Pemerintah tidak perlu kami dan para seniman dan para sastrawan bertemu lagi, sebagaimana sudah seharusnja, dimasa depan, dalam djangka waktu lima atau sepuluh tahun, manakala kebudajaan telah mentjapai perkembangan luarbiasa sesuai dengan rentjana kami untuk hal itu, manakala buah-buah pertama dari program pendidikan sekarang mulai bergantungan.

Lama sebelum persoalan-persoalan ini timbul, Pemerintah Revolusioner sudah mempunjai pikiran untuk meluaskan kebudajaan kepada rakjat, Kami selalu sangat optimistis. Saja jakin bahwa tidaklah mungkin mendjadi seorang revolusioner tanpa mendjadi seorang optimis. Karena kesukaran-kesukaran jang harus diatasi oleh sua-

39