Halaman:Rimba-Rimba.pdf/148

Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

pimpinan pusat. Sebagai agen terbaik ini adalah kegagalan pertama yang sangat menyakitkan baginya.

“Temukan dan akhiri,” telegram dari pusat itu dibacanya berulang kali. Sebenarnya ia sudah tidak mau melaporkan kejadian itu pada pimpinan pusat. Akan tetapi berita itu akhirnya bocor juga dan dia harus mempertanggungjawabkan semua kelalaiannya itu,

la tahu bagaimana dinginnya sel penjara. Ia pasti akan merasakan itu jika tugasnya gagal. Ia tahu bagaimana penyiksaan-penyiksaan oleh pasukan komuniken. Pasukan-pasukan yang berani dan kejam, bengis serta ganas.

“Temukan dan habisi.”

Ia baca beberapa kali telegram itu. Sebenarnya ia ingin membalas. Atau ia sebenarnya sejak dulu sudah angkat tangan untuk masuk ke jantung Sumatera Barat. Ia tahu kisah kerbau kecil yang menanduk kerbau besar dengan taji-taji tajam di ujung mulutnya. Ia tahu kecerdikan orang Sumatera Barat yang mampu mengalahkan pasukan besar dari Majapahit, hanya dengan kecerdikan otak belaka.

Dan sekarang ia harus berhadapan dengan cucu-cucu Orang yang dulu mengalahkan ahli strategi Majapahit itu.

“Apa mungkin?”

“Rasanya saya tidak akan mampu.”

“Tapi setidaknya kawan harus mencoba. Jangan kawan mengatakan hal seperti ini pada orang lain. Mereka tidak akan mengerti, Sel penjara itu dingin, kawan.”

la tahu, ia tidak akan mampu. Orang yang berhasil di Sumatera Barat adalah orang yang akan berhasil di daerah manapun juga. Berhasil menuntaskan tugas di

132