Halaman:Rimba-Rimba.pdf/58

Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

"Tetapi sebaiknya kita ke Talang Babungo dahulu, mungkin ada informasi tentang Buya di sana. Teman-teman Buya pasti ada yang tahu."

"Talang babungo?" itu jauh kata mereka serentak.

"Iya, apa yang akan kita lakukan di sini? Menunggu komunis itu membunuh kita semua?" Johan meninggikan suaranya.

Johan tiba-tiba ingat. Aie Dingin, Talang Babungo, dan Garabak Data, adalah tiga daerah yang letaknya berjauhan tapi punya hubungan yang dekat. Menjadi satu karena peran Buya Malin Mandaro.

Dari Aie Dingin ke Talang Babungo berjarak sekitar 30 kilometer jika melalui jalan umum. Jarak itu bisa ditempuh dalam waktu satu jam perjalanan. Tapi jika melewati hutan, bisa memakan waktu tiga hingga empat jam karena medan yang cukup berat. Sementara Garabak Data berada jauh lagi di pedalaman. Dari Talang Babungo sekitar 20 kilometer lagi. Dengan kuda beban bisa ditempuh dalam waktu empat jam lebih.

Buya kelahiran Aie Dingin, menuntut ilmu di Talang Babungo dan pertama kali berdakwah di Garabak Data. Semenjak itu hubungan ketiga daerah sangat harmonis. Malah ketiganya menganggap dunsanak orang dari kampung yang lain jika datang ke kampung yang satu.

Tidak lama kemudian datang dua orang lagi Imron dan Ali. Mereka semua adalah sebagian kecil dari murid Buya Malin Mandaro yang tersisa, yang lain mungkin sudah ikut mengungsi atau ikut berperang.

"Hei kalian..., di mana Buya?" kata Johan.

"Buya diculik komunis," kata mereka serempak.

44