Halaman:Saratoes tjeritera.djvu/11

Halaman ini telah diuji baca

5

Tatkala perampoewan itoe berhenti sombahjang, maka hatinja lebeh senang dan ija ingat: >> Saja belom pergi ka gedong: >> kapada toewan tanah. Dhoeloe seringkali saja dapat pekerdjaaän di sitoe, tatkala saja poenja laki lagi hidoep, barang >> kali njonja di gedong boleh toeloeng saja.” Lantas perampoewan itoe pergi, dan setelah ija datang di gedong, maka istri toewan tanah memanggil dia, katanja: >> Hej Ma Lina! mengapa bahroe sakarang ini angkau datang! Kita poenja sanak maoe kawin dan ada banjak barang-barang jang kita >> maoe soeroh mendjahit.”

Maka perampoewan djanda itoe menjahoet: >>Ja njonja ! >> Djangan goesar. Saja maloe datang sebab saja poenja pakejan >>rombeng; boekan lagi seperti dhoeloe. Tetapi sakarang saja >>membilang tarima kasi, sebab njonja soeka kasih pekerdjaän, karana saja terlalo miskin dan anak-anak menangis deri >>pada laparnja.” |

Setelah njonja dengar kasoekarannja itoe, ijapoen berkasihan serta katanja: >>Ambillah sapoeloeh roepija ini; bolehlah >>angkau impas oewang ini deri pada oepah mendjahit; dan >>djikaloe angkau dapat soesah lagi, djangan maloe datang >>kamari, karana kita tahoe Ma Lina sampej radjin akan >>bekerdja. Kita sampej kaja dan kita soeka toeloeng orang >>jang kena soesah boekan dengan salahnja.”

Deri pada koetika itoe Ma Lina sahari-hari dapat pekerdjaaän deri pada njonja itoe dan ija dengan anaknja tiada rasa kakoerangan lagi.

Barangkali orang kira: >> Bahoewa tjerita ini kapalang >>sadja.” Mejmang kita tiada menjoerat perkara jang membri hejran, tetapi orang boleh poengoet adjaran djoega deri padanja : Bahoewa orang, jang kena soesah, boleh harap akan pertoeloengan Toehan Allah, tetapi patoet djoega orang radjin tjahri daja akan meloepoetkan dirinja deri pada kasoekaran itoe.