Halaman:Sarinah.pdf/30

Halaman ini telah diuji baca

Oleh karena milieu kuli adalah mengasih kesempatan kepada badan si kuli itu untuk menjadi besar dan menjadi kuat. Apa sebab perempuan-perempuan kuli lebih kuat dan besar dari perempuan kaum "atasan"? Oleh karena milieu perempuan kuli adalah lain daripada milieu perempuan kaum atasan. Apa sebab bangsa-bangsa negeri dingin tabiatnya lebih dinamis, lebih giat, lebih ulet daripada bangsa-bangsa di negeri panas? Oleh karena milieu di negeri dingin memaksa kepada manusia supaya sangat giat di dalam struggle for life, sedang di negeri panas seperti misalnya di Indonesia sini manusia bisa hidup dengan setengah menganggur, – dengan tak berbaju, tak berumah, dengan tak usah banyak membanting tulang. H.H.Van Kol di dalam bukunya tentang negeri Nippon menerangkan, bahwa bangsa Nippon di zaman yang akhir-akhir ini adalah kurang cebol daripada dulu (kakinya menjadi lebih panjang dengan rata-rata 2 cm!), sesudah orang Nippon itu banyak meniru milieu Eropah, yakni duduk di atas kursi.

Maka begitu jugalah ada akibat milieu atas kaum perempuan. Dulu kaum perempuan tidak lemah-lemah badan seperti sekarang ini; dulu kaum perempuan sigap-sigap badan perawak-annya, jauh berbeda dengan badan-badan ramping dari misalnya puteri-puteri priyantun zaman sekarang.

Dulu perempuan-perempuan adalah cerdik dan tajam otaknya, lebar dan luas penglihat-annya, ulet dan besar tenaganya, menaklukkan kaum laki-laki, yang seakan-akan "mengambing saja di belakang mereka", sebagai ternyata buktinya dibanyak sejarah-sejarah. Dulu di zaman matriarchat perempuan-perempuan menjadi raja, menjadi panglima perang, menjadi ketua di rapat-rapat, menjadi kepala rumah tangga, menjadi prajurit, menjadi hakim, menjadi kepala agama. Dulu kaum perempuan tidak banyak berbedaan dengan kaum laki-laki, ya malahan ditentang beberapa sifat-sifat melebihi kaum laki-laki, mengalahkan kaum laki-laki.

Dan di zaman sekarangpun, di zaman kita ini, dapatlah kita tunjukkan, bahwa pada bangsa-bangsa, yang perempuannya tidak tertindas dan terkurung, kaum perempuan itu sigap-sigap badan, tangkas-tangkas gerak, perkasa-perkasa tabiat dan perangainya, cerdik dan luas fikirannya. Havelock Ellis memberi tahukan keterangannya Johnstone yang lama bergaul dengan bangsa-bangsa Andombies di Afrika, bahwa

30