Halaman:Sedjarah Dosa dan Kedjahatan Inggeris dan Amerika.pdf/27

Halaman ini telah diuji baca

14

PEMBOENOEHAN JANG LEBIH BESAR.


Perseorangan orang koelit poetih (bangsa Anglo Sakson) di Australi djika dikatakan dengan 100 persén dan péndék, ialah niatan jang sombong dan tidak menoeroet kemanoesiaan, ialah niatan bermaksoed soepaja bangsa Asia Timoer Raja seloeroehnja tidak boléh masoek kebenoea Australi. Selain dari itoe meréka berichtiar soepaja bangsa pendoedoek asli dibenoea Australi jang mendiaminja dari zaman poerbakala dihabiskan dengan pemboenoehan.


Benoea Australi lebih dahoeloe diantjam oléh bangsa Portoegis, Belanda dan Perantjis sedjak abad 16, akan tetapi setelah orang Inggeris memboeka benoea itoe, segeralah meréka mengoemoemkan, bahwa Australi tanah meréka sendiri, laloe meréka mengirimkan orang hoekoeman banjak-banjak dengan dinamaï orang pindahan. Sebetoelnja bangsa jang lebih dahoeloe diam dibenoea Australi ja'ni bangsa aslinja (aborigines), boléh dikatakan bangsa jang paling toea didoenia. Orang Inggeris memakai tjara apakah oentoek menindas bangsa asli Australi?


Orang hoekoeman Inggeris dilepaskan dibenoea jang sangat loeas itoe. Meréka dengan segera melakoekan kedjahatan atas bangsa asli dengan perasaan bentji dan kedjam, sampai terdjadi pemboenoehan oemoem.


Dalam beberapa poeloeh tahoen sadja, pendoedoek asli disitoe tinggal 50 riboe sadja dari djoemlah asalnja satoe setengah djoeta. Maka dengan ini teranglah kepada kita, betapa meréka diboenoeh setjara besar-besaran oléh orang Inggeris hoekoeman itoe.


Orang hoekoeman jang dikirim dari negeri Inggeris beroesaha oentoek menjiarkan betapa djahat dan kedjamnja bangsa Spanjol dan Portoegts, sebab bangsa itoe beragama Katolik, dan kedoea negeri itoe dianggap lawan meréka, akan tetapi kedjahatan dan kekedjaman meréka sendiri lebih hébat dari kedoea negeri itoe.


Ditjeriterakan bahwa ada seorang-orang dapat membeli tanah loeasnja 800 mil² dengan membajar sat lembar selimoet sadja. Ini menjatakan dengan djelas, apakah artinja jang sebenarnja,