Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/142

Halaman ini tervalidasi

sebut di atas, terdapat pula Perhimpunan Al Ihsan, Perkumpulan Pemuda Islam dan Kami Anak Muara Aman Asli (KAMA)

Dalam tahun 1937 di Bengkulu muncul pula Parindera yang dipimpin oleh Dr. Sugiri, Riva'i Darwis Zoelkifli Darsyah dan lain-lain. Gerindo timbul menjelang datangnya Jepang di Bengkulu dipimpin oleh M.A. Chanifiah.

Serentak dengan tumbuhnya Muhammadiyah, hidup pula kepanduan Hisbul Wathon (H-W). Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) mulai berkembang sejak berdirinya Taman Siswa di Bengkulu tahun 1937 pimpinannya M.A. Chanafiah.

Dilihat dari semua organisasi yang tumbuh di daerah Bengkulu, jelas bahwa perjuangannya dalam sosial dan politik. Gerakan politik adalah sejalan dengan Kebangkitan Nasional 1908 dan Sumpah Pemuda 1928.

Gerakan politik di Bengkulu lebih menghayat ketika Ir. Soekarno pada tahun 1938 - 1942 berada di Bengkulu sebagai tahanan Hindia Belanda. Dengan segala daya dan usaha, baik pihak tokoh-tokoh pergerakan Bengkulu maupun Ir. Soekarno berusaha saling mendekati.

131