Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/177

Halaman ini tervalidasi

ha peperangan Jepang untuk melenyapkan kolonial. Segera dipropagandakan pergerakan 3 A (Nippon Pelindung Asia, Cahaya Asia, Pemimpin Asia). Sisa-sisa pemerintahan Hindia Belanda yang tidak sempat melarikan diri di tawan. Residen Belanda dan seorang kepala penjara (orang Bengkulu asli di hukum mati.

Kedatangan Jepang diperlancar berkat jauh sebelum pasukan-pasukannya di terjunkan di Bengkulu, di daerah ini sejak jaman Belanda telah banyak orang-orang Jepang membuka usaha. Bahkan menurut perkiraan mereka-mereka ini bukanlah semata-mata pedagang atau usahawan biasa namun aktif membantu keberhasilan negara leluhurnya. Fakta bisa ditunjukkan sebagai berikut : Matsukawa yang sejak lama telah tinggal di Bengkulu, pada jaman Hindia Belanda membuka kedai minuman es kacang. Bung Karno erat hubungannya dengan Matsukawa ini, kerapkali terlibat dalam pembicaraan-pembicaraan rahasia tentunya diusahakan tanpa sepengetahuan polisi rahasia yang senantiasa mengawal Bung Karno dengan ketat. Pertemuan mereka sekali-sekali ditemani oleh Inggit Garnasih, diduga ada pembicaraan rahasia. Bung Karno sendiri tidak menyaksikan Jepang masuk di Bengkulu. Beberapa saat sebelum Jepang masuk ia telah

166