Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/81

Halaman ini tervalidasi

lebih banyak diangkut melalui perahu lewat sungai ke Palembang dan diteruskan ke Malaka sebagai pelabuhan internasional.

 Tetapi sesudah orang Portugis menduduki Malaka pada tahun 1511 dan merebut Pasai pada tahun 1511, keadaan menjadi berubah. Pedagang-pedagang Islam banyak yang mencari jalan laut lain. Kalau dulu lewat Selat Malaka, maka sekarang lewat pantai Barat Sumatera dan Selat Sunda akibatnya pelabuhan Pajajaran menjadi makin ramai. Banten dan Sunda Kelapa menjadi lebih hidup. Selat Sunda makin terlihat banyak perahu. Besar sekali kemungkinan pada waktu itu pelabuhan-pelabuhan di pantai Bengkulu mulai berkembang. Dari utara ke Selatan terdapat pelabuhan-pelabuhan Muko-muko, Silebar, Seluma, Manna, Bintuhan dan Krui.

 Pelabuhan-pelabuhan itu pada abad ke 16 merupakan desa-desa nelayan dan pasar. Di tepi muara sungai, terdapat perahu-perahu dan menjual lada mereka. Di tempat tempat itu niscaya sudah terdapat · kelompok masyarakat-masyarakat yang berupa negara dengan syarat-syarat seperti wilayah, rakyat pemerintahan dan peraturan, misalnya adat istiadat. Di antaranya ialah negara-negara Sungai Serut, Sungai Lemau dan sebagainya.

70