Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/109

Halaman ini telah diuji baca

99

Karena lokasi ini musnah terbakar maka pemerintah daerah memindahkan pemukiman di Jalan Jati Gang Sederhana dan Gang Sempurna ini ke lokasi baru yaitu di Begao, yang sekarang tumbuh menjadi tempat pelacuran yang terlokasisasi secara resmi dengan penghuni yang cukup banyak24 ).

Di samping lokasi pelacuran Tiung, terdapat lokasi yang cukup besar yaitu di Pasar Kupu-Kupu, belakang RRI lama jalan Lambung Mangkurat. Lokasi ini pernah jaya di tahun 1965-1970-an. Sebenarnya masih ada lokasi-lokasi lain.

5. 6 Kebakaran

Kotamadya Banjarmasin merupakan kota yang terlalu banyak menderita kerugian akibat bencana kebakaran. Sebagai faktor penyebabny antara lain: 1) rumah yang berdempet-dempet tidak teratur dan terbuat dari dinding kayu atap daun nifah atau rumbia.

2) ketidakteraturan itu membawa pada pola tingkah laku yang tidak hati-hati terhadap api di dapur, lebih-lebih pada bulan puasa angka kebakaran cukup tinggi.

3) kemungkinan tindakan disengaja oleh salah satu oknum untuk kepentingan tertentu.

Pada tahun 1965, terjadi enam kali kebakaran. Jumlah itu turun pada tahun 1966 hanya 3 kali, turun lagi 1967 hanya 2 kali, tahun 1968 juga hanya 2 kali dan tahun 1969 1 kali serta tahun 1970 hanya 1 kali. Hal ini disebabkan kerja sama masyarakat terutama di surau-surau, mesjid-mesjid, radio dan radio-radio amatir ikut membantu memperingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap bahaya kebakaran25 ).

Angka itu naik lagi pada tahun 1971 sebesar 2 kali, naik lagi tahun 1972 sebesar 6 kali, kemudian turun tahun 1973 sebesar 4 kali, dan naik pada tahun 1974 sebesar 5 kali. Kemudian masyarakat makin sadar, maka kebakaran turun menjadi