160
7.4 Dermaga Mempakan Urat Nadi Lalu-lintas Sungai di Kota Banjarmasin
Secara geografis Kota Banjarmasin terletak di Muara Sungai Barito. Tentu saja kota Banjarmasin selain merupakan ibu kota Propinsi Kalimantan Selatan, sekaligus juga sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang lalu lintas barang ke daerah-daerah pedalaman di Kalimantan Selatan dan daerah Kalimantan Tengah yang terletak di tepi Sungai Barito. Dari muara sungai ini dapat dilayari oleh berbagai macam alat angkutan sejauh lebih kurang 800 kilometer hingga Tumbang Kunyi di hulu pedalaman15).
Di sepanjang tepian Sungai Barito terdapat empat wilayah kabupaten, yaitu: Kabupaten Barito Kuala ibukotanya Marabahan, Kabupaten Barito Selatan ibukotanya Buntok, Kabupaten Barito Utara ibukotanya Muara Teweh, dah Kabupaten Administratif Murung Raya ibukotanya Puruk Cahu. Karena itu sungai ini mempunyai peranan yang penting sebagai urat nadi lalu-lintas pelayaran terhadap kelancaran perhubungan dan kelancaran arus lalu lintas barang serta untuk meningkatkan tarap hidup penduduk wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
Bila memperhatikan pengangkutan sungai di daerah sepanjang sungai Barito ini dengan banyaknya jenis angkutan sungai untuk mengangkut dari berbagai macam jenis barang adalah merupakan jalan utama dan merupakan pula substitusi mutlak terhadap angkutan jalan raya sebagai satu-satunya pengangkutan untuk daerah tersebut dan sekitarnya. Oleh karena itu sungai sangat menunjang untuk mempermudah arus pelayaran yang cukup murah dibanding dengan angkutan darat16).
Menurut catatan yang terdapat di kantor LLASDP (Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Banjarmasin untuk tahun 1972 sampai tahun 1974 jumlah kapal mo-