Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/50

Halaman ini telah diuji baca

40

Pada tahun 1935, jumlah penduduk Kotamadya Banjarmasin 235.553 jiwa. lni berarti jumlah penduduk kota Banjarmasin meningkat 21.475 jiwa, atau sebesar 9, 11 % selama 5 tahun. Angka rata-rata setiap tahunnya berjumlah 4.291 jiwa, atau sebesar 1,83%. 18 ) Jumlah ini inenunjukkan bahwa penelitian atau sensus penduduk pada tahun 1961-1965 dilakukan dengan cermat. Sedangkan periode sebelumnya pencatatan belum ada dan yang ada pada zaman kolonial tahun 1935-an adalah merupakan pencatatan yang sepihak, karena obyeknya diutamakan untuk bumi putera yang nantinya dipergunakan sebagai ukuran pajak kepala. Bagi mereka, bangsa Belanda, Jepang, dan Timur Asing lain hal ini tidak mereka berlakukan. Di samping itu arus urbanisasi berkurang karena keamanan di daerah juga stabil dan petani aktif kembali mengerjakan lahan-lahannya di pertanian. Pada saat itu sudah diperkenalkan tentang Keluarga Berencana. Dalam tahun 1968, penduduk Kotamadya Banjarmasin berjumlah 252.288 jiwa. 19) Antara tahun 1965 sampai tahun 1968 terjadi kenaik-n penduduk sebesar 16.735 atau sebesar 7,72% selama 3 tahun, angka rata-rata pertahunnya sebesar 5.578 atau sebesar 2,21 %. Angka menunjukkan naik dari 1% berarti rata-rata tahun sebelumnya sebesar 0,38%. Kenaikan ini terjadi karena arus urbanisasi dan pemekaran kota, dan yang utama bertambahnya angka kelahiran, dan berkurangnya angka kematian. Angka ini dapat dipertahankan tanpa mengalami kenaikan yang menyolok, pada tahun 1973. Pada tahun 1973 penduduk Kotamadya Banjarmasin meningkat menjadi 293.801 jiwa. 20) Dengan demikian kenaikan jumlah penduduk dari tahun 1968 sampai dengan 1973 atau selama 5 tahun sebesar 41.513 atau sebesar 14, 12%. Angka rata-rata pertahunnya sebesar 8.303 jiwa, atau 2,82%. Kenaikan rata-rata selama 5 tahun sebesar 0,61 % dari tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah penduduk tersebut selain karena faktor-faktor di atas, penyebabnya yang dominan adalah karena ber-