Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/41

Halaman ini tervalidasi

Dari segi adat, kemudian dihubungkan dengan pertalian kekeluargaan dan kekerabatan. Dalihan Na Tolu memegang po­sisi yang sangat penting. Dalihan Na Tolu tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Batak Toba tetapi oleh semua suku-suku Batak yang disadari justru suku-suku Batak itu merupakan serumpun jua adanya. Dalihan Na Tolu pada suku Batak Toba:

Dongan Sabutuha,

Boru, dan

Hula-hula.
Dalihan Na Tolu pada suku Batak Karo (Sangkep nggeluh):

Kalimbubu,

Sembuyak, dan

Anak Beru.
Dalihan Na Tolu pada suku Mandailing:

Kahanggi,

Anak Boru, dan

Mora.
Dalihan Na Tolu pada suku Simalungun:

Senina,

Anak Boru, dan

Tondong.
Dalihan Na Tolu pada suku Batak Dairi:

Dengan sebeltek,

Berru, dan

Kula-kula.

Demikianlah mengenai kebudayaan nenek moyang suku Batak pada waktu itu dan membudaya terus sampai saat ini terutama dari segi adat-istiadat (hukum adat) yang unggul, utamanya kebudayaan kerohanian dan kebudayaan kemasyara­katan.

Di bidang bangunan dengan hiasannya yang meliputi ornamen (ragam hias)yang terpahat pada dinding-dinding ru­mah adat tradisional mereka serta, seni patung sebagai perlam­bang arwah nenek moyang, masih dapat kita lihat sampai saat ini tentunya dalam bentuk yang telah mengalami perubahan.

32