Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/93

Halaman ini tervalidasi
  1. Patung Primitif Daerah Simalungun.

Di daerah Simalungun seni patung tidak begitu menonjol jika dibandingkan dengan seni patung yang terdapat di daerah Batak To­bak. Patung-patung sebagai peninggalan karya nenek moyang kini banyak yang sudah mengalami kepunahan. Peninggalan-peninggalan­nya yang tercatat hanya patung yang terdapat pada museum Si­malungun di Pematang Siantar (patung Penghulu Balang).

Bentuk dan gayanya sangat sederhana sesuai dengan kemampu­an bahan yang ada sehingga pengolahannya terbatas, namun secara keseluruhan merupakan buah intuisi perwujudan patung yang dapat memberi pengharapan terlepas dari segala gangguan roh-roh jahat. Pemahatnya jelas menghadirkan ungkapan ekspresi wajah dalam per­watakan yang dinamis kaya dan anggun dalam tatapan motif patung primitif tradisional. Bentuk keseluruhan patung memberi gambaran perpaduan nyata antara agresivitas yang keras tentang motif dan watak sesuai dengan fungsinya yakni patung Penghulu Balang berfungsi sebagai patung penjaga kampung.

Sikap patung digambarkan dalam posisi duduk dan kedua le­ngannya diletakkan di atas paha di samping ada juga kedua lengan­nya ditumpukkan pada dada sedang pandangan matanya tajam ke depan. Di bahagian lain kita melihat jenis patung yang berfungsi sebagai penutup tempat ramuan obat. Disini kita melihat adanya nilai-nilai selain yang fungsional terdapat nilai magis dengan corak dan gaya ekspresif dekoratif.

Posisi tubuh digambarkan dalam keadaan duduk sedang posisi tangan dibuat dalam sikap bermohon agar ramuan obat dapat mem­berikan penawar bagi setiap orang yang mempergunakannya.



84