Halaman:Seri Pahlawan, Abdul Moeis; 1980.pdf/14

Halaman ini tervalidasi
CALON DOKTER YANG GAGAL

Dalam usia tujuh tahun Abdul Moeis dimasukkan ayahnya ke sekolah. Sekolah yang dimasukinya ialah Europeesche Lagere School (ELS). Sekolah dengan nama bahasa Belanda itu sederajat dengan Sekolah Dasar pada masa sekarang. ELS itu ada di Padang. Tidak semua anak-anak boleh memasuki sekolah tersebut. Hanya anak-anak orang berpangkat yang diterima menjadi murid ELS. Untunglah ayah Abdul Moeis seorang Tuanku Laras.

Suatu kali Haji Abdul Gani bertanya kepada anaknya,

”Kalau sudah besar nanti, mau menjadi apa engkau Moeis?”

”Saya mau menjadi dokter, Ayah.”

”Tidak inginkah engkau menjadi Tuanku Laras seperti ayah?”

”Dokter itu kan orang pintar, Ayah. Dokter suka menolong orang yang sakit. Saya ingin menjadi dokter supaya saya dapat mengobati orang-orang kampung kita. Kalau Ayah atau Ibu sakit, tak perlu ayah mencari dokter lain. Dokter Abdul Moeis sudah ada yang akan mengobati Ayah dan Ibu.”

Ayahnya tersenyum mendengar jawaban Moeis. Sesuatu rasa bangga terselip di lubuk hatinya. Cita-cita untuk menjadi dokter itu sudah dikandungnya

12