Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/125

Halaman ini tervalidasi

107

5 Kita sajang kepada barang kita jang mahal dan kita simpan atau pakai dengan baik-baik.

6 Meskipoen barang hina, kita sajang dan kita pakai, soepaja mendjadi pantas bagi kita poenja badan.

7 Kalau oewang banjak, kita pergoenakan akan berdagang atau apa sadja, soepaja kita mendjadi senang.

8 Wang sedikit djoega kita pakai dengan titi (tjermat), soepaja sampai oentoek makan dan pakai.

9 Badan gemoek atau sedang. Ini perkara mendjadikan senang toeboeh kita.

10 Badan kita djadi segar dan sehat.

11 Kita dipertjaja oléh soedara, sobat, toewan toko, atau sijapa sadja.

12 Kita tahoe sajang pada anak-bini. Sijang hari kita mentjari redjeki, djangan sampai anak bini kita kelaparan atau kekoerangan.

Menoeroet si penoelis poenja pikiran, 12 perkara ini baik sekali dan dapat kita peroléh, djika kita memboewang dan bentji akan madat itoe.

Ajo! ajo! Lekas kita boewang itoe si Madat oesiiiir sama sekali! Djangan lagi kedengaran namanja madat itoe.- Tjoba! Bikin maloe betoel! Kalau kita berdjalan sadja, lantas orang berkata dan mentjela: „Si pemadatan! Toeh, badannja koeroes seperti andjing goedigan*) badannja koeroes, matanja kotor, moeloetnja ternganga sadja." - Apa lagi kalau pemoeda djaman sekarang mentjela: lh, pamadatan! Kapan loe maoe mati? Berdjalan seperti bangkai !"

Adoeh! adoeh! betoel sekali jang mengisap madat djadi maloe, dibikin seperti binatang sadja.

Tjoba sekarang kita tanjai diri sendiri.

Apa kita maoe boewang itoe madat?

Djawab: Apa! Apa! Boewang madat? Trima kasih! Itoe saja poenja penghiboer hati. Tapi ja ampoen! ampoen! 1918 kali ampoen, tadinja saja tidak merasa ada bahaja. Sekarang kalau saja batja itoe 13 perkara boewah madat dan 10 perkara hal ketagihan madat itoe, sekarang saja boekan maoe boewang sadja, tapi saja tidak maoe sama sekali lihat of dengar madat.

——————

.*)Berkoerap.