Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/16

Halaman ini tervalidasi

8

Begitoelah soewara jang kita dengar dalam roemah itoe. ja'itoe soewara jang keloewar dari moeloet perempoewan itoe. Tangan kirinja menggoentjang-goentjangkan anak jang baroe masoek itoe, dengan tijada menaroeh kasihan barang sedikit djoewapoen.

Anak itoe menangis, seraja berkata, tijada ada ija menjemboenjikan wang di kantoengnja, barang sepésérpoen. Akan tetapi perkataan itoe sija-sija sadja.

„Engkau bohong,” kata perempoewan itoe dengan soewara jang marah: „mesti ada kausemboenjikan. Ajo, berikan semoewanja, lekas!”

„Ja, betoel sehari ini saja ada mendapat tiga poeloeh lima sén,” djawab anak itoe dengan tangisnja, seraja memandang moeka perempoewan jang bengis itoe, „tetapi enam sén saja belikan nasi, sebab saja sangat lapar.”

„O, o, bagoes! Engkau beli nasi enam sén? Bijasakanlah begitoe! Berapa kali koekatakan, lebih dahoeloe engkau haroes membawa keroemah semoewa wang jang kauperoléh! Ingat, ja! Djangan loepa-loepa lagi! Mengerti?!” — dan tijap-tijap ija membentak, perempoewan itoe menempéléng anak itoe, sehingga anak jang malang itoe djatoeh tergoeling-goeling ke lantai. Sebentar itoe djoega ijapoen berdirilah, laloe pergi doedoek ke soedoet kamar, sambil menangis tersedoe-sedoe.

Perempoewan itoepoen keloewarlah membawa wang jang diberikan anak itoe. Sebeloem ija mengoentjikan pintoe ija memandang kepada anak jang lagi menangis itoe, dan membelijakkan matanja, seraja katanja: „Toetoep moeloet! Kalau tidak ......,” disini ija memoetoeskan perkataannja seraja mengatjoekan tindjoenja.

Pembatja! Marilah kita awaskan sebentar, keadaan didalam roemah itoe. Ditengah-tengah kamar depan terletak seboewah peti besar, roepanja akan ganti médja toelis. Didekat djendéla, pada dinding sebelah depan ada seboewah médja jang kakinja tinggal tiga. Médja itoe dirapatkan ke dinding, soepaja djangan bergojang-gojang, tetapi daoen médja itoe tijadalah rata letaknja. Memandjang dinding roesoek roemah jang sebelah lagi terletak doewa boewah tempat-tidoer kajoe, bertilam boeroek serta kojak-kojak.

Semoewa orang jang telah pernah bertamasja ke kota Betawi, tentoe tahoe, bahwa disana amat banjak sekali njamoek, sehingga