Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/46

Halaman ini tervalidasi

36

maoe dan pertjaja, berolehlah hidajat dipimpinnja dengan roepa-roepa djalan dari rimba besar jang berdjoerang-djoerang, penoeh dengan doeri dan semak-semak, jang menjesatkan hambanja, serta, binatang boewas-boewas jang mengintaikan meréka itoe, ke djalan jang baik dan aman, jang menoedjoe ke negeri jang bagoes serta permal, jang telah disedijakan oentoek machloek itoe adanja.

Arkijan maka terseboellah perkataan si Inem meninggalkan pendjoewalan tjandoe itoe. lja berdjalan dengan hati rijang. Roemahnja itoe djaoeh pada perasaannja, karena ija terboeroe-boeroe hendak mengisap tjandoe, jang baharoe dibelinja itoe. Setelah sampai ija di roemah, maka pelita ketjil jang terletak diatas médja boeroek itoe dipasangnjalah. Dengan tergopoh-gopoh disangkoetkannja kain seléndangnja jang basah-koejoep itoe, laloe ijapoen berbaring diatas tempat-tidoernja mengisap tjandoe.

„Ehm. . . . . . . .! Segar dan sedap badankoe, soedah moelat panas! Itoe dija", berkata Inem sama sendiri, seraja ija mengisap madat itoe dengan sepandjang-pandjang napasnja.

„Satoe kali lagi, menghilangkan dingin", katanja poela, seraja ija berdiri mengambil tjandoe jang terletak diatas médja itoe. „Itoe dija. Dadakoe moelaï panas; bijar begitoe, boléh njenjak tidoer di malam jang dingin ini."

Lagi sekali ija pergi ke médja itoe mengambil barang penjedapkan hatinja itoe. Ija beloem maboek karena soedah bijasa. Akan tetapi ija merasa kepalanja sedikit pening dan napsoenja makin keras mengehendaki tjandoe jang tjelaka itoe. Setelah habis empat hoen itoe, tijada dapat lagi ija menahan mengantoek hendak tidoer, karena badannja telah lemah oleh sebab maboeknja. Tijada berapa lama kemoedijan tertidoerlah ija dengan amat njenjaknja. Lampoe jang diatas médja itoe menjala dengan malapnja, sebentar-sebentar hendak padam ditijoep angin, jang masih bertijoep dengan amat kerasnja. Di tepi dinding jang sebelah lain si Djamin tidoer dengan si Djohan dengan lelapnja, tijadalah meréka itoe tahoe emak tirinja soedah datang. Maka pada waktoe itoe dalam roemah itoe amat sepinja, diloewarpoen begitoe djoega; angin riboet dan hoedjan jang lebat itoe soedahlah tedoeh.

Pagi-pagi sekali si inem terbangoen karena soewara ajam jang