Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/56

Halaman ini tervalidasi

44

soeka ditjapalnja. Ini boléh kita persaksikan. Marilah kita ke Pasar-Ikan itoe, mendapatkan orang kapal, jang hendak atau sedang makan. Meréka itoe segera mengadjak kita makan bersama-sama dengan lakoe jang peramah, meskipoen kita berpakaian bagoes sebagai orang kaja atau berbadjoe boeroek-boeroek seperti orang miskin. Selamanja meréka itoe menoendjoekkan boedi bahasa jang baik. Akan tetapi sajang seriboe kali sajang, ja pembatja, pelajaran bangsa kita itoe, jang telah berabad-abad lamanja, makin moendoer, sehingga pada zaman ini tijada berapa lagi artinja, soedahlah seolah-olah lenjap roepanja.

Setiba si Djamin di Pasar-lkan itoe tiba-tiba toeroen hoedjan dengan lebatnja. Dengan berlari-lari si Djamin pergi bertedoeh ke roemah djaga, di tepi djalan itoe. Disana didapatinja tiga orang bertedoeh poela sambil bertjakap-tja kap. Selama hoedjan itoe ijapoen mendengar segala pertjakapan orang itoe. Meréka itoe baroe poelang dari Bangkahoeloe membawa rotan dan kajoe. Semoewa perkataan orang itoe diperhatikanlah oléh si Djamin.

„Berapa senang berlajar ke negeri-negeri lain itoe; alangkah banjak pemandangan jang 'adjaib-'adjaib," demikijanlah ija berpikir di hatinja, seraja mengawaskan moeka orang jang berkata-kata itoe. Ija mendengar orang itoe hendak mentjari boedak ketjil akan bekerdja di perahoe meréka itoe. Maka amatlah rijang hatinja mendengar perkataan itoe, serta berdebar-debar, karena ija amat ingin hendak mendjadi anak-kapal itoe; ija loepa bahwa ija masih ketjil, baroe sembilan tahoen 'oemoernja. Dengan soewara gementar sedikit ija berkata sambil berdiri dihadapan orang itoe:

„Kalau boléh saja soeka sekali ikoet berlajar."

Orang itoe terkedjoet sedikit, laloe memandang kepada boedak ang berdiri dengan hormatnja itoe.

„Soenggoeh engkau maoe?" bertanja seorang daripada meréka itoe dengan moeka manis.

„Betoel toewan! Mémang soedah lama saja bernijat hendak melihat negeri-negeri orang; dan disini tijada ada seorang djoewapoen jang memijarakan saja atau membagi saja makan."

„Tijada orang jang mengasi engkau makan? Apa orang toewamoe tijada ada lagi ?" bertanja po ela orang itoe, sambil mengawaskan pakaian boedak jang miskin itoe.