Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/63

Halaman ini tervalidasi

49

tijada mengindahkan dija. Barangkali orang tijada kasihan ataupoen tijada mengerti akan maksoed si Djamin, anak jang kotor jang menadahkan tangannja itoe. Oentoenglah terkadang-kadang ada djoega orang jang mendjatoehkan oewang kedalam tangannja itoe. Kebijasaannja orang itoe koeli atau perempoewan kebanjakan, jang tijada berada. Meréka itoe lebih mengerti dan lebih mengenal anak peminta-minta daripada orang kaja, jang tijada berapa mengetahoei dan mengindahkan nasib orang papa dan miskin. Itoelah sebabnja, ija tijada berapa mendapat, dan kadang-kadang sampai djaoeh malam ija meminta-minta hanjalah mendapat doewa-tiga ketip.

Pada waktoe inalam itoe oewang jang setali lagi itoe roepanja tidak akan dapat dítjarinja lagi.


Sedjoeroes pandjang lamanja si Djamin doedoek di serambi roemah itoe. Sebentar-sebentar didengarkannja betoel-betoel, apakahhoedjan telah berhenti. lja mendengar soewara tongtong roemah djaga berboenji 10 kali, tanda hari poekoel 10; akan tetapi hoedjan masih djoega djatoeh.dengan tijada berhenti-henti. Maka tijadalah ija tahoe, apa jang hendak diperboewatnja pada ketika itoe.

„Baik saja pergi ke Pasar Baroe", pikirnja, „barangkali disana saja beroentoeng." Laloe ijapoen berdiri. Ija telah tahoe dimana bijasanja ija mendapat oewang. Mangga Besar, Pasar Baroe dan Pasar Seněn disitoelah kerap kali ija berdjoempa dengan orang pen rah. Di Mangga Besar sekali ini tijadalah ija mendapat soewatoe apa, tetapi sijapa tahoe, barangkali di Pasar Baroe ija akan beroléh wang jang doewa poeloeh lima sén lagi itoe. Maka boléhlah ija poelang ke roemah. Boekannja ija amat ingin mengantarkan oewang jang setengah roepijah itoe kepada si inem pemadat itoe, akan tetapi ija amat rindoe akan si Djohan, adik kesajangannja itoe.

Sesoedah sampai ija di Pasar Baroe, berdirilah ija didepan roemah gambar hidoep Globe" menanti-nantikan orang keloewar dari roemah-makan „restaurant*), jang disebelah roemah gambar-hidoep itoe.

—————— *). batja: restoran.