Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/74

Halaman ini tervalidasi

58

Maksoednja hendak doedoek didepan pintoe roemahnja sedjoeroes, akan mengambil hawa pagi hari jang sedjoek dan segar itoe. Apalagi pada waktoe itoe hari amat bagoes. Malamnja hoedjan toeroen dengan lebat; hawa jang panas sijang hari semalam, jang melemahkan oerat dan toelang, soedah berloekar dengan hawa jang njaman dan segar ; oedara, jang kotor dan berijampoer dengan aboe serta matjam-matjam zat jang boesoek-boesoek, telah bersih ditjoetji air hoedjan jang lebat itoe; pohon-pohon dan kajoe-kajoean jang semalam menoendoekkan kepalanja, oléh sebab ditémbak sjamsoe jang panas, berijang hati roepanja mengangkatkan daoen dan ranting-rantingnja jang telah hidjau dan segar kembali, dan boenga jang sedang koentoem terboekalah, seolah-olah memboekakan moeloetnja akan mengenjam poela oedara jang sedap itoe. Péndéknja boemi segenapnja pada masa itoe seolah-olah bergirang hati roepanja.

Kong Soei boléh dikatakan toewa. Itoepoen gerak badannja dan langkahnja masih ringan dan tjepat. Akan tetapi bila dilihat moeka dan ramboetnja, tahoelah kita, bahwa soedah lama ija melampaui djendjang jang kedoewa dalam kehidoepan manoesija. Kong Soei telah berdiri di tangga jang ketiga dan kerap kali ija berkata:

„Dalam 'oemoer saja sekarang matahari soedah miring kesebelah barat."

Meskipoen ja soedah toewa itoe, akan tetapi pekerdjaannja itoe diteroeskannja djoega; boekan karena nafsoe hendak kaja, sekali-kali tidak. Harta-benda jang ditaroehnja soedah lebih dari tjoekoep oentoek dija dengan isterinja sampai kepada hari maiinja kelak dan anak tijada ada kepadanja. Apakah sebab ija fijada menoetoep pendjoewalannja itoe akan hidoep bersenangkan diri, karena kekajaan soedah tjoekoep? Pertanjaan ini telah kerap kali ditanjakan oléh kaoem dan sahabat Kong Soei kepadanja. Tetapi selamanja didjawabnja dengan péndék, kalau ija tijada bekerdja lagi, tentoe hatinja akan mendjadi soesah dan tidak bertambah senang, sebab pekerdjaan jang halal itoe boekan sadja menghasilkan nafkah, akan tetapi menerbitkan senang hati dan menetapkan pikiran. Orang jang tidak berkerdja itoe tentoe merasa dirinja malang dan mendapat beberapa godaan, jang membawa dija kepada lembah ketjelakaan. Lagipoela dengan peker-