Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/78

Halaman ini tervalidasi

62

médja jang berdiri didepannja, akan tetapi tijada dapat, maka djatoehlah ija telentang diatas lantai lijada ingatkan dirinja.

Si Djamin telah djatoeh pingsan. Itoe tijadalah héran! Sehari semalam lebih ija tijada merasai soewatoe apa, lain daripada sepotong ketjil roti dan air dingin; tambahan poela ija tidoer berhoedjan dan berangin, sedang peroetnja kosong itoe.

Kong Soei, orang jang pengiba dan baik hati itoe, tidak memandang pakaian si Djamin jang boeroek dan mesoem itoe, melainkan teroes ija melompat mendakap boedak itoe, seraja ija berseroe-seroe: ,,Fi, Fi Mari sini! Lekas-lekas!" Bininja, jang soedah bangoen dan mandi, datang berlari-lari kemoeka, karena ija terkedjoet mendengar soewara lakinja memanggil itoe.

„Fi, lekas sini!" kata Kong Soei sekali lagi dengan soewara terkedjoet.

„Ada apa ?" kata isterinja, serta ija masoek kamar pendjoewalan obat itoe. Astaga! Kenapa boedak itoe ?" katanja setelah ija tiba dan melihat Kong Soei mendakap si Djamin.

Boedak ini djatoeh pingsan; ambil doeloe botol itoe, diatas papan jang kedoewa dari bawah; sebelah kanan. Itoe dija!"

Fi membawa botol itoe laloe dibasahinja sapoe-tangannja dengan spiritoes. Soedah itoe diletakkannja sapoe-tangan jang basah itoe dekat pelipis boedak jang tidak sadarkan dirinja itoe. Kong Soei mentjijoemkan botol jang terboeka itoe pada hidoeng si Djamin, soepaja baoe obat jang tadjam itoe menjadarkan dija.

„Bagaimana boedak ini datang kemari ?" tanja Fi, sambil mengawaskan boedak jang tijada bergerak itoe: Allah kasihan! Moekanja poetjat sekali, pakaiannja kotor dan basah koejoep. Bawalah dija ke dapoer; ija pingsan kedinginan dan kelaparan."

Melihatkan roepa si Djamin jang menjedihkan itoe, Fipoen amatlah menaroeh kasihan.

Ketika Kong Soei melihat, si Djamin tidak djoega ingaikan dirinja, diletakkannja botol itoe, laloe diangkatnja boedak itoe dibawanja ke dapoer. Fi mengikoet dari belakang sambil bertanja sepandjang djalan: „Dimana engkau dapati dija? Dari mana dija ?" Akan tetapi pertanjaan jang beroelang-oelang itoe, hanjalah didjawab lakinja dengan kata: „Toenggoe doeloe, nanti saja tjeriterakan............. Disini tempat bagoes!" laloe diletakkannja si Djamin diatas lantai dengan perlahan-lahan.