Halaman:Si Djamin dan si Djohan.pdf/92

Halaman ini tervalidasi

76

Dengan bérang ija mendjawab: „Djangan riboet! Kalau tidak nanti engkaupoen koesoeroeh bawa ke toetoepan!" Dan kepada Bèrtes ija berkata: ,Kalau engkau tidak melawan, engkau boléh berdjalan menceroet dengan senang; kalau tidak, koesoeroeh belanggoei."

Sebeloem ija berdjalan keloewar si Bèrtes menghampiri si Djohan, jang berdiri di soedoet dengan ketakoetan serta hérannja. Dengan kedoewa belah tangannja ija memeloek anaknja itoe, laloe ditjijoemnja beroelang-oelang. Sijapa tahoe apa jang akan datang dibelakang hari! Entah inilah barangkali penghabisan kali ija melihat moeka anaknja, jang sekijan lama tijada diindahkannja itoe. Pikiran itoe menghantjoerkan hatinja, sebagai diiris-iris dengan sembiloe.

„Sampaikan peloek-ljijoem ajah kepada abangmoe Djamin,” kata Bèrtes, seraja ija melepaskan si Djohan. Soewaranja poetoes-poetoes, karena menahan sedoe tangisnja, jang hendak keloewar dari dalam dadanja dan air matanjapoen bertjoetjoeranlah, mengenangkan anakuja berdoewa itoe. Kepada si Inem sepatahpoen tijada ija berkata. Djangankan berkata sepatah kata, memandangkan moeka si Inempoen ija ta' maoe. ,Perempoewan bedebah inilah jang mendjahanamkan kami anak-beranak," katanja di dalam hatinja, seraja ija berdjalan keloewar, diiringkan opas-opas poelisi itoe.

Bèrtes dibawa ke toetoepan akan ditahan selama perkara pemboenoehan itoe dalam pemeriksaan. Maka ramailah orang sekampoengnja di Taman Sari berkoempoel-koempoel didepan roemahnja memperkatakan itoe.

„Begitoelah kesoedahan orang jang djatoeh melarat", kata seorang.

„Ja! Doeloenja ija baik sekali," djawab seorang poela. Seorang perempoewan datang mentjampoeri pertjakapan itoe, seraja berkata: „Ah, kasihan anaknja jang berdoewa itoe; bininja jang sekaranglah jang meroesakkan dija. Kalau orang peminoem dan pemadat bagaimana tijada akan melarat kesoedahannja. Saja tijada mengharapkan lagi, kelakoeannja akan beroebah.

Hatta maka si Djaminpoen tibalah di roemah. Ija berdjalan tergopoh-gopoh. Boengkoesan berisi pakaian jang boeroek dan roti bagi adiknja itoe, dipikoeluja diatas bahoenja. Sampai di halaman ija mendengar orang mentjeriterakan segala hal jang ter-