Halaman:Si Umbuik Mudo.pdf/44

Halaman ini belum diuji baca

Mendengar tuturan itu, menjawab amai si Galang, “Mengenai rundingan itu, dengarkanlah duhai kakak: Di rimba tiada bercapa Tumbuh di lurah ulak pantai; Bagi kita tak kan mengapa Terserah pada yang memakai, Kakak berundinglah dengan si Galang, kakak tanyakanlah padanya, Teluk kulak kuala tenang Juragan masuk muaranya; Buruk baik kata si Galang Denai pasti mendukungnya.” Lalu dipalingkanlah rundingan, dialihkan pada si Galang, berkata amai si Umbuik, “Duhai Puti Galang Banyak, dengarkanlah oleh anak, “Satu dua tali pijakan Jala putus bawa berenang Jala anak orang dengung-dengung; Satu iya dua tidakkan Kata putus badanpun senang Jangan lama kami digantung.” Menjawab si Galang Banyak, “Duhai Amai kata Denai, benarlah kata Amai, tapi sedikit kata Denai, minta tangguhkan dahulu, yang setahun dua tahun ini, belum Denai akan berjunjungan, belum terniat akan berlaki, denai akan menggadis saja, katakan begitu baik-baik, kepada Tuan Umbuik Mudo,” katanya Puti Galang Banyak. Mendengar jawaban demikian, termenung amai si Umbuik Mudo, angan lalu paham tertumbuk, kita mau orang enggan. Denai nak dulang, denai nak dulang Pucuk si jawi-jawi muda; 33