Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/120

Halaman ini tervalidasi

pendapat dapat diatasi di mana pimpinan formal memperlihatkan bahwa mereka masih merupakan pusat orientasi dari kedua pihak, warga komunitas dan pimpinan formal.

Hubungan antara pimpinan informal dengan warga komunitas seperti juga hubungan yang terjadi antara pimpinan dengan bawahan selalu bersifat hubungan yang vertikal. Hubungan ini menciptakan pola-pola interaksi yang kadang-kadang hanya searah sifatnya, walaupun dalam beberapa hal memang terjadi pola hubungan yang dua arah. Seperti misalnya dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengarahan tenaga, pimpinan selalu dapat memberikan instruksi atau perintah tanpa ada kesempatan bagi warga untuk menghindar dari kewajiban tersebut. Sedangkan kesempatan bagi warga komunitas untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam meminta bantuan dari pimpinan agak terbatas sifatnya.

Di samping sifat hubungan yang vertikal tadi, masih ada pola hubungan yang juga menentukan antara pimpinan dan warga komunitas ini. Pola hubungan tersebut adalah pola hubungan satu warga meskipun bukan pola hubungan yang bersifat kekeluargaan. Artinya pimpinan informal seperti ini selalu muncul dari orang-orang di antara warga komunitas sendiri, tetapi tidak pernah tercipta hubungan yang bersifat kekeluargaan. Hal ini terjadi mungkin karena pimpinan itu sendiri merupakan tokoh yang populer tetapi masih tetap ingin mempertahankan kewibawaannya, di samping kesempatan untuk memberikan atau menunjukkan kepemimpinannya sangat terbatas.

Sebagai unsur pimpinan yang informal tetapi tetap mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan komunitas itu, memberikan pengaruh yang besar dari pimpinan ini kepada warga komunitasnya.

Pengaruh itu sendiri muncul sebagai akibat penghargaan masyarakat kepadanya di samping kewibawaan yang memang ingin ia tanamkan.

Misalnya dalam menyelesaikan beberapa masalah yang ada hubungannya dengan keamanan atau ketertiban masyarakat, sebenarnya sudah ada pimpinan formal lainnya yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk itu tetapi ternyata untuk tingkat yang paling bawah warga komunitas masih mempercayakan persoalannya kepada pimpinan informal ini. Seakan-akan dalam persoalan seperti ini peranan pimpinan formal tidak sebesar peranan yang dimainkan oleh pimpinan informal. Karena warga komunitas masih mempercayakan pemecahan masalahnya kepada unsur pimpinan informal ini maka dalam kehidupan komunitas itu sendiri pengaruhnya juga besar.-

110