Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/127

Halaman ini tervalidasi

kesemuanya menceriterakan tentang kepandirannya.

Cerita lain yang juga mempunyai tujuan yang sama tetapi menceritakan tentang kemalasan seseorang dengan akalnya ia dapat memperlihatkan dirinya sebagai orang yang rajin dan pandai ialah Satua Pan Balangtamak ( cerita tentang Pak Balang Tamak). Versi ceritera ini menceriterakan bagaimana masyarakat banyak sebagai suatu komunitas tertipu oleh akal dan tipu muslihat Pan Balangtamak ini. Tujuan ceritera ini dengan sendirinya bukan untuk menganjurkan seseorang untuk berbuat tipu daya, tetapi dengan sendirinya mempunyai tujuan untuk menyadarkan para warga komunitas untuk selalu mawas diri akan banyaknva tingkah laku orang-orang yang hanya ingin enak dan tidak mau bekerja keras, sementara nilai-nilai gotong-royong atau kerja sama antara sesama warga komunitas perlu ditanamkan demi keutuhan komunitasi itu sendiri.


3. Pepatah

Pepatah, peribahasa maupun perumpamaan yang banyak dipakai oleh masyarakat Bali untuk mengumpamakan sesuatu yang ada hubungannya dengan sifat dari manusia itu sendiri, juga termasuk dalam salah satu cara untuk mendidik warga komunitas dalam melaksanakan aturan, norma ataupun nilai dalam masyarakat. Perumpamaan tersebut bisa mengambil perumpamaan pada binatang, tumbuh-tumbuhan dan juga gejala alam dan tidak lupa pada manusia itu sendiri. Demikian misalnya pepatah yang bersifat mendidik para warga komunitas untuk introspeksi diri sendiri sebelum bertindak atau mengajukan kritik pada orang lain akan berbunyi : Nyikut baju di awak (mengukur baju di badan sendiri); Buka padine ane puyung nyeleg, ane misi nguntul (Seperti buah padi, yang kosong tegak dan yang berisi nunduk). Perumpamaan ini bermaksud menyadarkan para warga hendaknya menjungjung dan menilai tinggi sifat-sifat kemanusiaan yang bersikap rendah diri dan tidak sombong antara satu sama lain. Karena nilai-nilai tradisional dalam mempengaruhi massa bukanlah dengan cara itu, tetapi sudah ada suatu karisma tertentu dari seseorang untuk mencari pengaruhnya. Demikian juga dalam usaha untuk meyakinkan para warga tentang suatu aturan atau adat yang harus dilaksanakan para pemuka adat dapat melakukan dengan cara lain seperti memberi contoh pelaksanaannya.

Dalam hal ini suatu propaganda untuk mempertebal keya-

117