Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/142

Halaman ini tervalidasi

diatas. Dengan sendirinya hal ini berarti bahwa sistem kepercayaan. terutama sistem kepercayaan kepada kehidupan sekarang maupun setelah mati, besar pengaruhnya kepada sistem tingkah laku manusia dalam masyarakat. Dalam hal ini dapat dikemukakan bahwa kepercayaan terhadap kehidupan setelah mati, atau kepercayaan kepada leluhur dan kepercayaan terhadap nasib mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan kehidupan manusia.

Kepercayaan sebagai suatu sistem pengendalian sosial ternyata pengaruh yang kuat, dan efektivitasnya besar dalam menata kehidupan masyarakatnya. Terutama dalam membentuk tata kelakuan kehidupan para warganya.


Peranan agama

Agama sebagai bagian dari sistem kebudayaan masyarakat, terutama masyarakat Bali yang menganut agama Hindu, sangat merasakan fungsi dari agama tersebut dalam kehidupannya. Hal ini terutama terlihat dari sub sistem agama Hindu itu sendiri yaitu sub sistem upacara, yang bagi para penganutnya sendiri kadang-kadang diartikan sebagai hal yang sangat mutlak. Bahkan tidak jarang ada pengertian agama itu sendiri adalah upacaranya. Kalau tidak melakukan upacara maka kadang-kadang juga diartikan sebagai tidak beragama, atau tidak taat dalam melaksanakan ajaran agama.

Keadaan seperti itu, yaitu pendapat orang lain terhadap sejumlah orang yang tidak dapat melakukan upacara agama tertentu dapat juga mengembangkan rasa malu pada orang tersebut. Dan demi tidak terjadinya hal yang demikian maka setiap orang yang menganut agama berusaha untuk dapat melaksanakan upacara yang ada selengkapnya.

Perbuatan dalam agama yang dianggap dapat mengembangkan rasa malu pada masyarakat atau individu-individu adalah sistem upacara agama yang harus dilaksanakan menurut ajaran agama bersangkutan. Dalam hal ini diartikan bagi setiap penganut agama itu sendiri melaksanakan upacara agama menurut ketentuan yang ada dan berdasar atas urutan-urutan yang berlaku adalah tindakan yang dianggap wajar dan benar. Bagi mereka yang tidak dapat melaksanakan upacara agama tersebut sebagaimana mestinya karena berbagai hal, maka akan merupakan suatu hambatan bagi mereka untuk berada di tengah para penganut agama lainnya. Dalam hal ini rasa malu telah berkembang bagi mereka di antara para warga lainnya yang dapat menjalankan tata cara upacara agama tersebut sebagaimana mestinya.

Seperti upacara daur hidup (life cicle) di kalangan penganut agama Hindu di Bali, merupakan upacara yang sebaiknya dilaku-

132