Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/154

Halaman ini tervalidasi

rangka teori yang cukup relevan untuk dipakai memahami dan menganalisa dinamika masyarakat dan kebudayaan Bali dengan segala sub sistemnya.

Dengan postulat dan kerangka teoritis seperti tersebut di atas,

berturut-turut akan diuraikan niengenai perubahan-perubahan tentang:
  1. Bentuk komunitas kecil
  2. Sistem pelapisan sosial komunitas kecil
  3. Pimpinan masyarakat dalam komunitas kecil
  4. Sistem pengendalian pada komunitas kecil.

BENTUK KOMUNITAS KECIL.

Perkembangan masyarakarat dan kebudayaan Bali dari tradisi kecil ke tradisi besar jaman dahulu pada hakekatnya juga telah memperlihatkan adanya perubahan mengenai bentuk komunitas kecil. Bentuk komunitaS kecil seperti desa adat Tenganan Pegringsingan, misalnya yang mencerminkan komunitas tradisi kecil adalah begitu berbeda dengan desa adat lainnya di Bali dataran yang umumnya mencerminkan komunitas tradisi besar. Komunitas tradisi kecil kurang terbagi dalam banjar- banjar dan karena itu peranan banjar adalah kecil. Sebaliknya, komunitas tradisi besar dengan wilayah yang relatif lebih luas, terbagi ke dalam berbagai banjar dan di sini peranan banjar cukup besar .

Bentuk komunitas tradisi kecil seperti tersebut di atas memperlihatkan pola sentralisasi (adanya satu pusat yaitu desa adat) dan bentuk komunitas tradisi besar memperlihatkan pola desentralisasi (disamping desa adat sebagai suatu pusat, banjar-banjar juga berkedudukan sebagai pusat yang lebih kecil; Hal ini diperlihatkan dalam kenyataan, bahwa di samping ada awig-awig desa adat juga ada awig-awig banjar.

Perkembangan selanjutnya ke arah tradisi modern dan begitu pula terintegrasinya komunitas di Bali ke dalam struktur pemerintahan Republik Indonesia juga membawa akibat adanya beberapa perubahan dalam bentuk komunitas kecil perubahan bntuk komunitas dalam hal ini dimaksudkan, adalah perubahan dalam struktur dan hubungan antar elemen yang membangun struktur itu, perubahan dalam kelembagaan, atribut dan ciri-ciri komunitas tersebut.

Setelah diidentifikasi, faktor-faktor terpenting yang menyebabkan timbulnya perubahan dalam bentuk komunitas masyarakat Bali adalah :

144