Halaman ini tervalidasi
Tabel V
Jenis Dan Keadaan Luas Tanaman Perkebunan Di Bali Tahun 1977
No. | Jenis Tanaman | Tanaman perkebunan rakyat | Tanaman perkebunan besar |
---|---|---|---|
1. | Kelapa | 76.771 Ha | 1.307,37 Ha |
2. | Kopi | 30.735 Ha | 639,74 Ha |
3. | Cengkeh | 5.726 Ha | 39,27 Ha |
4. | Kapok | 1.293 Ha | 176,87 Ha |
5. | Jambu mente | 5.864 Ha | - |
6. | Tembakau rakyat | 1.040 Ha | - |
7. | Tembakau Virginia | 529 Ha | - |
8. | Karet | - | 184,60 Ha |
9. | Panili | - | 4,00 Ha |
Jumlah | 121.898 Ha | 2.351,86 Ha |
Sumber : Repelita III Daerah Propinsi Tingkat I Bali, 1979,67.
Gambaran Pola perkampungan suku bangsa Bali :
Ada dua hal pokok yang berkaitan erat dengan gambaran tentang pola perkampungan suku bangsa Bali, yaitu : (1) sistem budaya yang menatanya dan (2) bentuk serta struktur dari perkampungan tersebut.
1. Sistem budaya yang menata.
- Sistem budaya yang menata perkampungan masyarakat Bali berlandaskan pada suatu konsep dualistis, yaitu konsepsi akan adanya dua hal yang berlawanan yang mempunyai arti penting berkaitan dengan pandangan dan kepercayaan orang Bali. Konsep dualistis tersebut terwujud dalam tata arah yaitu : Kaja - kelod (utara - selatan), yang dikaitkan dengan gunung - lautan, luan - teben, niskala - sekala, suci tidak suci dan sebagainya.
- Segala sesuatu yang dikatagorikan bersifat suci dan bernilai sakral akan menepati letak dibagian kaja (utara) untuk Bali selatan, dan mengarah ke gunung, seperti : letak pura, arah sembahyang, arah tidur dan sebagainya. Sebaliknya segala sesuatu yang dikatagorikan tidak suci dan bernilai profan akan menempati letak dibagian kelod (selatan untuk Bali selatan) dan mengarah ke laut, seperti : letak kuburan, letak kandang, tempat pembuangan sampah dan sebagainya.
17